Personel memproses bahan nabati dan hewani di area terpisah untuk mencegah kontaminasi silang. Semua alat masak dipastikan bersih, kering, dan steril di bawah pengawasan ketat. Proses pengolahan menggunakan standar suhu minimal 74 derajat Celsius agar matang sempurna dan aman dikonsumsi.
Pengawasan Food Safety oleh Dokkes Polri
SPPG Polri menerapkan standar food safety ketat yang diawasi langsung oleh Dokkes Polri. Pemeriksaan meliputi rapid test pangan untuk nitrit, sianida, arsen, dan formalin; pengujian mikrobiologi; serta uji kimia untuk mendeteksi cemaran bakteri E. coli dan Salmonella. Dari setiap menu, diambil sampel 100 gram yang disimpan selama 24 jam sebagai arsip keamanan pangan.
Distribusi dan Evaluasi Berkelanjutan
Makanan dikemas dalam wadah food grade kedap udara dan didistribusikan menggunakan kendaraan logistik tertutup milik Polri. Setelah konsumsi, tim SPPG Polri melakukan evaluasi pascadistribusi melalui checklist harian untuk menilai kepuasan penerima manfaat. Masukan ini menjadi dasar perbaikan berkelanjutan kualitas pelayanan gizi Polri.
Komitmen Lingkungan dan Sertifikasi Nasional
SPPG Polri menggunakan sistem bio tank modern untuk mengolah limbah organik dan cair, menunjukkan komitmen lingkungan Polri. Saat ini Polri sedang mengajukan Sertifikat Higienis Nasional bagi seluruh satuan pelayanan gizi sebagai bukti komitmen memenuhi standar tertinggi keamanan pangan, higiene personel, sanitasi dapur, dan pengendalian limbah.
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG