Rekaman CCTV Buktikan Dina Oktaviani Meringkuk Menangis di Toko, 2 Hari Sebelum Dibunuh Atasan

- Sabtu, 11 Oktober 2025 | 00:00 WIB
Rekaman CCTV Buktikan Dina Oktaviani Meringkuk Menangis di Toko, 2 Hari Sebelum Dibunuh Atasan

Rekaman CCTV Ungkap Detik-Detik Mengharukan Dina Oktaviani Sebelum Dibunuh Atasan

Kasus pembunuhan Dina Oktaviani, seorang kasir minimarket, terus menyita perhatian publik. Rekaman CCTV dari tempat kerjanya beredar dan menunjukkan momen mengharukan sang korban sebelum tewas dibunuh.

Jasad Ditemukan di Sungai Citarum

Dina Oktaviani ditemukan tewas di aliran Sungai Citarum, Dusun Munjul Kaler, Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat, pada Senin (7/10/2025). Belakangan terungkap, pelaku pembunuhan adalah rekan kerjanya sendiri, Heryanto (27), yang menjabat sebagai kepala toko.

Video CCTV Tunjukkan Dina Menangis

Rekaman CCTV dari minimarket Alfamart di rest area kilometer 72A Tol Cipularang, tempat Dina bekerja, menunjukkan gerak-geriknya yang tidak biasa. Dalam video tersebut, Dina terlihat menangis sambil berjongkok dan meringkuk di bawah meja kasir. Ia memegang ponsel dan sesekali mengelap air matanya dengan tisu, sebuah pertanda jelas bahwa ia sedang mengalami masalah.

Netizen Berduka dan Beri Doa

Video tersebut memicu gelombang simpati dari netizen. Banyak yang menyampaikan duka citanya dan mendoakan agar almarhumah Dina Oktaviani diberi ketenangan di sisi Tuhan.

Motif Pembunuhan Diduga Ekonomi

Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Uyun Saepul Uyun, mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk memeriksa barang bukti dan mendalami motif pelaku. Dari pemeriksaan sementara, Heryanto mengaku membunuh Dina karena motif ekonomi. Olah TKP akan digelar di rumah Heryanto di Kampung Pasir Oa, Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, Purwakarta.

Profil Pelaku yang Pendiam

Heryanto, pelaku pembunuhan, diketahui telah berkeluarga. Sang istri tinggal bersamanya, namun sedang tidak berada di rumah saat kejadian berlangsung karena menginap di rumah keluarganya. Menurut kesaksian tetangga, Wawan Hermawan, Heryanto dikenal sebagai sosok yang pendiam, jarang berkumpul dengan warga, dan sering pulang kerja lewat jam 12 malam. Warga setempat mengaku terkejut mengetahui bahwa dialah pelakunya.

Rumah Heryanto, yang bercat kuning, terletak jauh dari rumah tetangga lainnya dengan akses jalan yang menanjak, sehingga memungkinkan kejadian berlangsung tanpa diketahui orang lain.

Sumber: Tribunnews

Komentar