Sejauh Ini, Ini Analisis Paling Mantap: Analisis Kejanggalan Dokumen Kesetaraan SMA dan S1 Gibran!

- Kamis, 25 September 2025 | 18:05 WIB
Sejauh Ini, Ini Analisis Paling Mantap: Analisis Kejanggalan Dokumen Kesetaraan SMA dan S1 Gibran!


Oleh: Meilanie Buitenzorgy


Saya dapatkan tulisan berikut dari WAG, sayang tidak ada nama penulisnya. 


Analisis yang tajam untuk melengkapi diskusi publik soal kejanggalan riwayat dan kualifikasi pendidikan Wapres Gibran.


Kalau kemarin saya mengupas kejanggalan kualifikasi SMA ke bawah, penulis ini mengupas kejanggalan kualifikasi SMA ke atas.


Dari tulisan ini, saya juga baru mudheng bahwa Suket Penyetaraan UTS Insearch ke SMK milik Gibran yang dikeluarkan Dirjen Dikdasmen itu juga bukan Suket Penyetaraan Ijazah SMA/sederajat, tapi hanya Suket Penyetaraan kelas XII SMK.


Jadi, Gibran memang TIDAK PUNYA dokumen penyetaraan IJAZAH SMA/sederajat. Karena SMA bukan hanya mencakup kelas XII saja tho?


Jadi pertanyaan juga apakah dia benar-benar punya sertifikat UTS Insearch-nya itu sendiri? Apa nama Program yang diambil di UTS Insearch? Durasinya berapa lama? Karena yang dia tunjukkan ke publik hanya 3 dokumen:


  • Ijazah BSc dari University of Bradford
  • SK Penyetaraan BSc Bradford ke S1 Indonesia dari Dirjen DIKTI
  • Surat Keterangan Penyetaraan UTS Insearch ke SMK kelas XII Indonesia dari Dirjen Dikdasmen.


Yang kedua, adakah netizen yang memiliki foto SK Penyetaraan Bradford yang jelas dan terang? Apa benar dalam SK tsb dicantumkan nama-nama sekolah Gibran dari tingkat SD?


Silakan Netizen ikut nimbrung…..


Analisa Kejanggalan Dokumen Kesetaraan SMA dan S1 WaPres Gibran


1. Isi Surat Kesetaraan SMA (Dirjen Dikdasmen – 2019)


Nama: Gibran Rakabuming Raka

Tempat/Tanggal Lahir: Surakarta, 1 Oktober 1987

Orang tua: Ir. Joko Widodo

Keterangan: Telah menyelesaikan pendidikan “Grade 12 di UTS Insearch, Sydney, Australia, tahun 2006

Disetarakan dengan: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) – Peminatan Akuntansi dan Keuangan di Indonesia.


👉 Keanehan:


UTS Insearch bukan SMA, melainkan pathway program atau program persiapan universitas (foundation).


“Grade 12” di Insearch tidak identik dengan kurikulum SMA/SMK yang diakui resmi di Australia (setara Year 12 High School Certificate).


Program foundation di UTS Insearch hanya berdurasi 8–12 bulan, bukan 3 tahun seperti SMA/SMK di Indonesia.


Kenapa bisa langsung disetarakan menjadi ijazah SMK jurusan Akuntansi dan Keuangan? Padahal Insearch tidak pernah berstatus sekolah menengah, apalagi sekolah kejuruan.


2. Isi Surat Kesetaraan S1 (DIKTI – 2019)


Pendidikan Gibran ditulis berurutan:



👉 Keanehan:


DIKTI secara eksplisit menulis UTS Insearch = Program Persiapan Universitas, bukan SMA.


Artinya, DIKTI tahu Insearch hanya foundation program.


Namun di surat kesetaraan SMA, justru Insearch disulap menjadi Grade 12 setara SMK Akuntansi-Keuangan.


Lebih aneh lagi: meskipun ijazah ditulis sebagai keluaran University of Bradford – Inggris, faktanya kuliah dilakukan di Singapura melalui program franchise. Jadi, dokumen resmi mencampuradukkan lokasi kuliah dengan penerbit ijazah.


3. Benturan Logika Administrasi


  • Jika konsisten dianggap foundation, maka Gibran tidak memiliki ijazah SMA formal.
  • Jika dipaksa dianggap SMA/SMK, maka itu manipulasi administratif, karena tidak sesuai dengan realitas akademik UTS Insearch.
  • Dua surat dari kementerian berbeda (Dikdasmen vs Dikti) justru bertolak belakang dalam memaknai Insearch:

Surat SMA (Dikdasmen) → Insearch dianggap Grade 12 setara SMK

Surat S1 (Dikti) → Insearch dianggap Program Persiapan Universitas


Selain itu, muncul kebingungan baru:

  • Ijazah S1 ditulis University of Bradford – Inggris
  • Tapi proses kuliah dilakukan di Singapura


4. Pertanyaan Kritis

  • Apakah ada “surat verifikasi” resmi dari UTS Insearch ke Kemendikbud/Dikti yang menyatakan programnya setara SMA/SMK?
  • Mengapa kesetaraan SMK justru dipilih pada surat SMA (jurusan Akuntansi & Keuangan), padahal Gibran kuliah S1 Marketing?
  • Mengapa DIKTI tetap mengakui ijazah Bradford Inggris, padahal kuliahnya franchise di Singapura?
  • Apakah KPU hanya menerima surat kesetaraan tanpa verifikasi silang ke institusi asal (Insearch & Bradford)?


📝 Kesimpulan Awal


  • Ada kejanggalan serius dalam pemaknaan UTS Insearch.
  • Surat SMA dan Surat S1 saling bertentangan: satu menyebut Grade 12 setara SMK, satu menyebut program persiapan universitas.
  • Durasi Insearch hanya 8–12 bulan, mustahil bisa disamakan dengan SMA/SMK 3 tahun.
  • Ijazah S1 ditulis Bradford Inggris, padahal kuliah dilakukan di Singapura.
  • Hal ini membuka dugaan bahwa kesetaraan dibuat secara administratif untuk memenuhi syarat formal, bukan berdasarkan standar akademik internasional.
  • Jika benar demikian, maka legitimasi ijazah SMA Gibran patut dipertanyakan, dan kasus ini bisa menjadi pintu masuk gugatan hukum yang lebih besar.✅⚖️

Komentar