Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi buah bibir
atas aksinya baru-baru ini.
Hal tersebut bermula saat akun Instagram Balai Tani mengunggah video saat
Gibran tengah menebang batang tebu dengan menggunakan sebilah arit.
Momen tersebut dilakukan saat acara panen raya tebu di Kebun Tebu Jolondoro,
Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin, 23 Juni 2025 lalu.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari peninjauan langsung program
swasembada pangan yang menjadi salah satu program utama pemerintahan Prabowo
Subianto dan Gibran.
Saat itu Gibran ditemani beberapa pejabat setempat lainnya terlihat
bersama-sama memulai menebang tebu.
Sedari awal, putra sulung Presiden ke-7 Jokowi itu sudah terlihat kesulitan
menebang tebu menggunakan arit.
Gibran terlihat berkali-kali mencoba mengayunkan arit ke arah batang tebu,
namun tebu tak kunjung terpotong.
Sementara itu beberapa orang di belakangnya terlihat cekatan dan bahkan
sudah berhasil menebang beberapa batang tebu sekaligus.
Setelah beberapa kali percobaan, suami Selvi Ananda itu akhirnya bisa
menebang tebu pertamanya.
Wapres Gibran lalu melanjutkan menebang pohon tebu berikutnya, hingga
akhirnya tiga batang tebu berhasil ditebangnya dengan susah payah.
Saat berhasil menebang tiga batang tebu tersebut, seseorang polisi
membantunya memegangi hasil tebu untuk didokumentasikan.
Video saat Gibran menebang tebu itu kemudian diunggah ulang akun X
@tanihitam dan menjadi viral.
“Ya Allah, enggak ada obat emang nih orang. Pake arit buat motong tebu aja
enggak bisa. Itu keahlian dasar buat survival loh. IPK jeblok, survival
enggak bisa, enggak suka baca buku, trus bisanya apa?” tulis akun tersebut
dikutip pada Kamis, 26 Juni 2025.
Unggahan tersebut memancing komentar lainya untuk berkomentar.
"Yang dia bisa menulis cerpen Prabowo naik gunung terus menggelinding," ujar
akun @Ar-9***.
"Masalahnya dia kayak baru pertama pegang arit, coba liat masa mau digesrek
kaya pisau atau gergaji. Arit loh itu," imbuh akun @blac***.
"Ya Allah definisi enggak bisa apa-apa emang ini orang," komentar akun
@maes***.
Usulan Pemakzulan Gibran Rakabuming
Sejak awal terpilihnya ia menjadi wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka
memang kerap menuai kontroversi.
Belum lama ini juga ramai kabar soal usulan pemakzulan terhadap wapres
tersebut yang dicetuskan oleh Forum Purnawirawan Prajurit TNI (FPPTNI).
Usulan pemakzulan ini didasarkan pada pandangan hukum FPPTNI terhadap
seluruh proses politik dan hukum yang mengantarkan Gibran ke kursi wakil
presiden.
Dalam surat yang ditujukan kepada MPR, DPR, dan DPD, para purnawirawan ini
meminta dengan tegas agar para wakil rakyat dapat menindaklanjuti usulan
mereka dengan serius.
"Dengan ini kami mengusulkan kepada MPR RI dan DPR RI untuk segera memproses
pemakzulan (impeachment) terhadap Wakil Presiden berdasarkan ketentuan hukum
yang berlaku," demikian kutipan dari surat yang dibuat FPPTNI pada 3 Juni
2025 tersebut.
Namun usulan pemakzulan Gibran tersebut sama sekali tidak disinggung dalam
Rapat Paripurna DPR RI ke-20 yang digelar pada Selasa, (24/6/2025).
Sidang yang dipimpin oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani, berjalan singkat dan
tidak menyinggung soal usulan pemakzulan Gibran tersebut.
Puan Maharani yang ditemui usai persidangan mengaku belum melihat surat yang
membahas soal pemakzulan Gibran tersebut.
Puan menyampaikan bahwa semua surat yang masuk masih tertahan di bagian
administrasi.
"Saya belum melihatnya. Ini kan baru masuk masa sidang, jadi semua surat
yang diterima oleh DPR masih berada di bagian tata usaha," kata Puan kepada
wartawan di Kompleks Parlemen, Rabu (25/6/2025).
Sumber:
suara
Foto: Gibran Rakabumimg saat hadiri panen raya tebu di di Kebun Tebu
Jolondoro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin, 23 Juni 2025
(nstagram/gibran_rakabuming)
Artikel Terkait
Bahas Hilirisasi Kemenyan, Gibran Diolok-Olok Bak Anak Sekolah Imbas 5 Kali Ucap Kalimat Ini: Wapres Kita Kok Kayak Gini Sih!
HEBOH! Ada Bunker di Rumah Jokowi? Pernyataan Lawas Politisi PDIP Ini Kembali Guncang Jagat Medsos
Mau Negara Selamat, Gibran Harus Dimakzulkan!
The 5 Profitable Ventures to Start in 2025