Masya Allah! Pengakuan Warga Sikka NTT Saat Jumpa Wapres Gibran: Tangannya Lembut Sekali, Saya Tidak Cuci Tangan Lagi

- Rabu, 07 Mei 2025 | 15:05 WIB
Masya Allah! Pengakuan Warga Sikka NTT Saat Jumpa Wapres Gibran: Tangannya Lembut Sekali, Saya Tidak Cuci Tangan Lagi




GELORA.ME - Kedatangan Wapres Gibran Rakabuming Raka ke Desa Kolisia B, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (6/5/2025) disambut ribuan warga.


Terlihat warga berdesakan agar bisa bertemu dengan Gibran.


Beberapa di antaranya berkesempatan berjabat tangan dengan putra mantan Presiden Joko Widodo itu.


Salah satunya Novi (31) warga Desa Kolisia. Novi menyampaikan bahwa ia bersama anaknya sudah menunggu kedatangan Gibran sejak pukul 07.00 Wita


Ia mengaku tidak meyangka bisa bertemu dengan Wakil Presiden.


“Senang sekali. Tangannya lembut sekali, tangan saya tidak cuci lagi,” ucap Novi sambil tertawa.


Menurutnya kedatangan Gibran sangat dirindukan warga, sebab selama ini mereka hanya melihat di layar televisi dan telepon genggam.


“Kali ini kami sangat puas karena bisa ketemu langsung, senang sekali,” ucapnya.


Dalam kesempatan itu, Gibran menyerahkan beberapa unit alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada petani.


Ia juga sempat berdialog dengan para petani terkait kebutuhan mereka.


👇👇



Kunjungi Petani Di Sikka NTT, Wapres Gibran Serahkan Traktor Dan Pompa Air




Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memulai kunjungan kerjanya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (6/5/2025). 


Lokasi pertama yang ia kunjungi adalah Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka. 


Dalam kunjungan tersebut, Wapres menyerahkan bantuan alat pertanian kepada kelompok tani setempat.


Setibanya di lokasi, Gibran disambut hangat oleh warga. Mantan Walikota Solo itu menyapa langsung para petani dan berdialog dengan mereka mengenai berbagai kendala di sektor pertanian. 


Ikut mendampingi Gibran adalah Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, dan Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago. 


Sebagai wujud komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dan mempercepat realisasi swasembada pangan, pada kesempatan ini Wapres menyerahkan bantuan 10 unit traktor tangan dan pompa air kepada kelompok tani setempat. 


"Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi pertanian di wilayah tersebut," kata Gibran, seperti dikutip dari keterangan pers Setwapres, Selasa (6/5/2025).


Sebagaimana diketahui, Desa Kolisia yang memiliki potensi lahan pertanian yang subur, menjadi salah satu sentra pertanian padi di Kabupaten Sikka. 


Mayoritas petani di desa ini menanam varietas padi Empari 16 yang dikenal unggul dan tahan terhadap perubahan iklim.


Wapres menegaskan, pemerintah terus berkomitmen untuk memperkuat sektor pertanian, termasuk dengan memastikan ketersediaan alat dan mesin pertanian, pupuk, dan irigasi yang memadai bagi para petani.


Dengan penyerahan alat pertanian di Desa Kolisia, ia berharap produktivitas petani lokal dapat meningkat signifikan, sekaligus mendukung upaya besar menuju kemandirian pangan di wilayah timur Indonesia, khususnya NTT. 


Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam keterangan persnya menyampaikan, sektor pertanian telah meningkatkan produk domestik bruto (PDB) dan menekan angka kemiskinan di NTT. 


Oleh sebab itu, Kementerian Pertanian berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan produktivitas pertanian, khususnya di wilayah Sikka, melalui kemudahan akses terhadap sarana produksi seperti pupuk, serta penguatan infrastruktur irigasi yang berkelanjutan.


“Ke depan kita akan dorong tingkat kemiskinan di NTT, tahun lalu itu 19 persen, kita akan tekan, kita akan bergerak bersama-sama. Ini atas arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, [bahkan] Bapak Wakil Presiden kunjungan langsung ke tempat ini,” ungkapnya. 


Menurut Amran, pemerintah akan terus memantau langsung penyaluran bantuan sektor pertanian, terutama pupuk, agar benar-benar diterima oleh petani.


"Itu yang kami cek langsung ke lapangan, supaya produksi bisa dipastikan meningkat," ujarnya. 


Ia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri PUPR terkait bendungan dan irigasi yang belum optimal. 


"Beliau luar biasa cepat tanggap, dan tahun ini akan segera melakukan perbaikan," pungkas Amran.


Sumber: Kompas

Komentar