Beberapa waktu lalu sempat heboh kasus dimana bengkel milik Eko Santoso
      menerima keluhan mobil yang mendadak loyo saat menanjak. Siapa sangka,
      biang keladinya adalah Pertamax 92 yang ternyata menyimpan 'tamu tak
      diundang' - endapan mirip lumpur yang bersembunyi di dasar tangki.
    
  
    Bukti nyata terekam dalam video TikTok @emcsang310, memperlihatkan cairan
    Pertamax hasil kurasan yang mencengangkan: lapisan hitam pekat mengendap
    bagai lumpur di dasarnya. Pelanggan yang menjadi korban mengaku membeli
    bahan bakar tersebut dari SPBU di kawasan Lenteng Agung.
  
  
    Penemuan mengejutkan ini menyoroti kemungkinan adanya masalah serius dalam
    sistem penyimpanan BBM di sejumlah SPBU, terbukti dari filter bensin yang
    ditemukan kotor dan dipenuhi endapan mencurigakan. Apakah ada kaitannya
    dengan kasus korupsi pejabat Pertamina?
  
  @emcsang310 Membalas @adamlawyer658 semoga @Pertamina pertamina membantu kami dilapangan mengatasi pertamax yg kotor @Eko Motor Care #bengkelmobil ♬ suara asli - Wahyu Hidayat 
Korupsi Pejabat Pertamina
  
    Kejaksaan Agung mengungkap kasus mengejutkan dengan menetapkan Dirut
    Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, sebagai tersangka korupsi pengelolaan
    BBM. Modus operandinya? Sungguh mencengangkan - BBM RON 90 "disulap" menjadi
    RON 92.
  
  
    Praktik curang ini berlangsung selama lima tahun (2018-2023) dan berhasil
    menggerogoti keuangan negara hingga Rp193,7 triliun. Direktur Penyidikan
    Jampidsus Abdul Qohar mengungkap bahwa perusahaan melakukan pencampuran BBM
    dengan RON 90 (Pertalite) dan RON 92 (Pertamax) di depo - praktik yang
    jelas-jelas dilarang - untuk kemudian dijual dengan harga premium.
  
  
    "Ini bukan sekadar kasus korupsi biasa, tapi mencoreng nama baik BUMN,"
    tegas Eko Patrio, Wakil Ketua Komisi VI DPR. Hingga kini, tujuh orang telah
    ditetapkan sebagai tersangka dalam skandal yang mengguncang jagat energi
    nasional ini.
  
  
    Direktur Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan di SPBU Baros Kota Sukabumi,
    Rabu (19/2/2025). (Sumber: su/awal)
  
  
    Klaim Pertamina Pertamax Bukan Penyebab Kerusakan
  
  
    Hasil uji laboratorium dari dua lembaga terkemuka - LAPI ITB dan Lemigas -
    anehnya malah membuktikan bahwa bahan bakar andalan Pertamina ini aman dan
    berkualitas tinggi.
  
  
    Melalui serangkaian pengujian ketat di SPBU Cibinong dan analisis mendalam
    terhadap sampel endapan dari kendaraan bermasalah, kedua lembaga tersebut
    menegaskan bahwa Pertamax bukan penyebab kerusakan kendaraan yang
    dilaporkan.
  
  
    VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menekankan
    komitmen perusahaan dalam menyediakan BBM berkualitas premium untuk
    masyarakat Indonesia.
  
  
    "Sampel endapan dari kendaraan yang bermasalah sudah dicek oleh Lembaga
    Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB dan dinyatakan bahwa penyebab
    rusaknya kendaraan bukan dari BBM Pertamax," kata Fadjar dikutip Antara,
    Minggu (1/12/2024).
  
  
    "Pertamina menekankan komitmennya untuk terus menyediakan produk berkualitas
    tinggi bagi masyarakat Indonesia. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir akan
    kualitas Pertamax. Pertamina menjamin dan terus berkomitmen untuk
    menyediakan produk-produk berkualitas bagi masyarakat," kata Fadjar.
  
  
    Sumber:
    suara
  
  
    Foto: Pemilik Bengkel Perlihatkan Pertamax Kotor dengan Endapan Diduga
    Lumpur/Net
  
   
                         
                                

 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Wapres Gibran Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas, Ajak Masyarakat Ikuti Program CKG
Perampok dari Lampung Dihajar Massa Usai Gasak Perhiasan Nenek 75 Tahun di Brebes
3 Jalur Alternatif Bengkulu ke Padang 2024: Rute Tercepat & Paling Aman
KPK Percepat Penyelidikan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Imbau Pihak Terkait Kooperatif