Mengutip Middle East Monitor pada Minggu (4/7), sejumlah aktivis menyampaikan kekecewaan mereka terhadap Abbas yang tidak hadir dalam upacara pemakaman Haniyeh di Doha, Qatar hari Jumat lalu (2/7).
Sikap ini dinilai tidak wajar karena Abbas sebelumnya pernah menghadiri pemakaman mantan presiden Israel sekaligus pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Shimon Peres tahun 2016.
"Para aktivis mengecam ketidakhadiran Abbas pada pemakaman Haniyeh setelah ia menghadiri pemakaman mantan Presiden Israel Shimon Peres," ungkap laporan tersebut.
Kantor berita Palestina Wafa melaporkan bahwa Abbas mengutus Wakil Ketua Gerakan Fatah Mahmoud Al-Aloul dan Sekretaris Komite Sentral Jibril Rajoub, ke Doha untuk menghadiri pemakaman Haniyeh
Upacara pemakaman Haniyeh dilakukan setelah salat Jumat di Masjid Muhammad Bin Abdul Wahhab, yang merupakan masjid terbesar di Qatar. Ia kemudian dimakamkan di pemakaman Imam Pendiri di Lusail.
Khalil Al-Hayya, anggota biro politik Hamas, memimpin ribuan jamaah dalam salat jenazah Haniyeh dan pengawalnya, yang dihadiri oleh ribuan orang.
Jenazah Haniyeh juga sempat disalatkan di Iran dan diimami langsung oleh pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei pada Kamis (1/8).
Artikel Terkait
Aksi Buruh Jakarta Tolak UMP 2026: Said Iqbal Sebut Strategi Tunggu Respons Pemerintah
Inara Rusli Ungkap Alasan Damai dengan Insanul Fahmi: Pernikahan Kami Sudah Sah Secara Agama
Aksi Buruh Tolak UMP Jakarta 2026: 1.392 Personel Gabungan TNI-Polri Disiagakan
Lisa Mariana Sedot Lemak Demi Eropa, Sindir Aura Kasih? Fakta & Kontroversi Terbaru