Suami Jennifer Coppen Mualaf tapi Dikremasi saat Wafat, Kata Buya Yahya Dia Meninggal dalam Keadaan Beriman tapi .....

- Rabu, 24 Juli 2024 | 18:15 WIB
Suami Jennifer Coppen Mualaf tapi Dikremasi saat Wafat, Kata Buya Yahya Dia Meninggal dalam Keadaan Beriman tapi .....



GELORA.ME - Kabar duka datang dari Artis Jennifer Coppen, yang baru saja ditinggal sang suami untuk selamanya. 


Wafatnya Dali Wassink memang mengagetkan publik dan viral di Media Sosial (Medsos). Dikabarkan, suami dari Jennifer Coppen wafat karena kecelakaan pada Kamis (18/7) kemarin. 


Namun disamping kabar duka mendalam untuk keluarga yang ditinggalkan.


 Ternyata ada hal lain menarik publik, yaitu proses pemakaman dari Dali dikremasi dan dilarung ke laut. Ini menuai pro dan kontra, karena 'Papa' Dali Wassink diketahui sudah menjadi mualaf. Lantas bagaimana sesungguhnya hukum islam soal mualaf tapi dikremasi?. 


Melihat fenomena ini, langsung  melihat ceramah dari Buya Yahya di YouTube  Al Bahjah Tv. Dalam pesannya Buya mengatakan seseorang akan tetap dalam keadaan beriman saat sudah wafat. 


Selama seorang muslim itu, tidak keluar dari ajaran Islam, tidak murtad, selagi dia tidak melakukan sesuatu yang membuatnya keluar dari iman. 


 'Terus kenapa harus diperdebatkan? permasalahan itu sangat jelas.


 Kalau orang sudah memeluk agama Islam, kemudian tidak terbukti keluar dari iman, tidak keluar dari Islam, tidak murtad, biarpun dia tidak shalat misalnya, dalam jumhur ulama dan menurut Imam Ahmad bin Hambali, selagi dia tidak melakukan sesuatu yang menjadikan dia keluar dari iman, maka dia adalah seorang muslim," jelas Buya Yahya, dikutip  Rabu (24/7/2024). 


Apabila dikatakan  dengan Dali Wassink, yang sudah mualaf, Kata Buya Yahya akan tetap akan selamat saat wafat.


 Perihal soal penentuan bagaimana prosesi wafatnya, seperti yang terjadi pada Dali Wassink dikremasi. Buya Yahya menegaskan bukan jadi masalah bagi yang wafat tersebut.   


"Kalau dia seorang muslim, maka wajib bagi kita yang hidup, bukan dia, dia yang mati mah sudah beres, baik yang meninggal dunia itu mau dikubur, tidak dikubur, dibakar, dikremasi semacam itu, bukan jadi  urusan yang meninggal dunia tetapi urusan kita yang hidup,' jelasnya. "Orang dia (mualaf) jika meninggal dunia, dia ahli iman, dia adalah orang yang kelak akan selamat. 

Halaman:

Komentar