Jadi urusan memandikan, merawat jenazah gitu kewajiban bagi kita yg hidup wahai hamba Allah," tegas Pemimpin Ponpes Al Bahjah itu. Sehingga pemahaman kalau yang wafat tersebut jadi kasihan kalau dikubur, atau kasihan dikremasi itu salah. Menurutnya, sudah jangan dibahas karena yang wafat sudah tidak ada permasalahannya dengan permasalahan itu.
"Dalam hal ini, anda yang masih hidup tidak perlu kasihan dengan nasib jenazahnya semisal pun dia dikremasi atau bahkan tidak dikubur," pesannya.
Bagaimana dengan wasiat orang wafat, seperti yang diketahui katanya Dali Wassink. Pria mualaf itu berwasiat untuk dikremasi ke Jennifer Coppen.
Buya Yahya pun menambahkan, perlu ditelusuri soal permintaaan tersebut, apakah diucapkannya sebelum dia memeluk agama Islam atau sesudah dia menjadi seorang mualaf?. Jika permintaan itu diucapkan sebelum masuk Islam, sangat jelas permintaan yang tidak perlu dituruti atau dilakukan.
Seandainya dia menyuruh untuk dikremasi, bagi kita seorang muslim mengerti terkait itu tidak boleh melakukannya. "Itu kan termasuk wasiat yang salah tapi bukan berarti dia keluar dari iman," sambungnya.
Kendatinya, Pendakwah Indonesia ini pun mengimbau agar masyarakat tidak perlu memperdebatkan soal ini.
Terpenting ialah almarhum sudah meninggal dalam keadaan beragama islam dan doakan saja agar diampuni dosanya. "Jadi gak perlu diperdebatkan hal yang demikian ini. Karena dia sudah meninggal dalam keadaan beriman, semoga Allah ampuni," pesan Buya Yahya
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Setahun Prabowo Memimpin: Momen Tepat Berantas Geng Solo yang Meresahkan!
Prabowo Tak Sekadar Populer, Ini Faktanya Beda dengan Jokowi
DPR Sindir Kebijakan Babe Haikal: Ancaman Ilegalkan Produk Non-Halal Dinilai Ngawur!
Hanya 0,5%! Cadangan Air Siap Pakai di IKN Minim, BRIN Pertanyakan Kesiapan Pindah Ibu Kota