GELORA.ME - Polisi menyebut rumah produksi film porno di wilayah Jakarta Selatan merekrut model hingga selebgram sebagai pemerannya via medsos. Dalam pengakuannya, para tersangka awalnya melakukan profiling terlebih dahulu di medsos sebelum membuka pembicaraan.
"Cara merekrut para pemeran dalam konten video maupun film bermuatan asusila yang dimaksud, tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya, juga dilakukan melalui profiling media sosial dari calon targetnya," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Selasa (12/9).
Dijumpai terpisah, Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Ardian Satrio Utomo mengungkapkan, tersangka I, sutradara sekaligus pemilik rumah produksi, mengajak langsung para pemain untuk bergabung.
"Jadi cara mereka menggaet itu melalui Instagram atau media sosial yang lain Mereka mengajak talent-talent tersebut untuk mau bekerja sama dalam pembuatan film dewasa ini. Jadi dari saudara I tersebut memang merekrut dari talent-talent tersebut untuk mau bergabung di situ," jelas Ardian.
Tidak ada kontrak perjanjian antara rumah produksi dan para pemain. Lanjut Ardian, para pemain diberikan bayaran setelah mereka selesai berperan dari setiap judul film yang dibuat.
Artikel Terkait
Keluarga Briptu Rizka Ditetapkan Tersangka Baru Kasus Brigadir Esco, Diduga Berusaha Hilangkan Jejak!
Geng Mulyono Bobol Proyek Kereta Cepat, Begini Modus Curang Mereka!
Ayah Briptu Rizka Terseret Kasus Pembunuhan Brigadir Esco, Ini Peran Mengerikan yang Diduga!
Purbaya Beri Peringatan Keras: Pegawai Bea Cukai Nakal Terancam Pecat!