Konflik Luhut dan Purbaya Memanas Soal Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh
Ketegangan antara Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan terus meningkat. Perseteruan kedua petinggi negara ini semakin sering menyita perhatian publik.
Setelah sebelumnya berselisih paham mengenai anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan proyek Office Family, kini keduanya kembali berkonflik terkait pembayaran utang PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), pengelola Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.
Purbaya Tegaskan Tolak Bayar Utang Whoosh Pakai APBN
Pemicu konflik terbaru ini adalah penolakan tegas Menkeu Purbaya untuk menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam melunasi utang proyek kereta cepat Whoosh. Sikap ini memantik respons langsung dari Luhut Binsar Pandjaitan.
Klaim Luhut: Restrukturisasi Utang, Bukan Minta Uang APBN
Menanggapi hal tersebut, Luhut membantah adanya permintaan penggunaan dana APBN. Ia menegaskan bahwa inti permasalahan yang sedang dibahas adalah proses restrukturisasi utang, bukan pembiayaan oleh negara.
"Seperti kita ribut soal Whoosh. Whoosh itu masalahnya apa sih? Whoosh itu tinggal restructuring saja. Siapa yang minta APBN? Tak ada yang pernah minta uang APBN. Restructuring!" tegas Luhut dalam acara peringatan "1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran" di Jakarta, Kamis 16 Oktober 2025.
Artikel Terkait
Bos Danantara Bakal Evaluasi Whoosh! Purbaya Ogah Bayar Utang, Masa Depan KRL Cepat Ini Dipertaruhkan
Uang Pemerintah Numpuk Rp 285,6 T di Deposito, Purbaya Heran: Siapa yang Nikmati Bunganya?
Pertemuan Panas Bahas Utang Whoosh: Purbaya vs Danantara vs KAI, Bom Waktu yang Bisa Meledak Kapan Saja!
Mahfud MD Beber Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Tembus 3 Kali Lipat, Desak Penyidikan!