GELORA.ME, JAKARTA - Sukarelawan peserta Musyawarah Rakyat (Musra) ada yang meneriakkan nama Prabowo Subianto setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia butuh pemimpin yang pemberani.
Momen itu berlangsung saat Presid??en Jokowi berpidato di depan ribuan sukarelawannya dalam acara puncak Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu (14/5).
Awalnya Jokowi berkata Indonesia sebagai bangsa yang besar membutuh pemimpin yang tepat.
"Bangsa ini bangsa besar. Penduduk kita sudah 288 juta kurang lebih. Ini negara besar, ini bangsa besar, dan rakyat kita, rakyat Indonesia butuh pemimpin yang tepat," ujar Jokowi.
Menurut mantan gubernur DKI Jakarta itu, sosok yang tepat untuk memimpin Indonesia ke depan? yaitu tokoh yang dekat dengan rakyat dan mau bekerja keras untuk masyarakat.
"Yang paham hati rakyat, yang tahu kebutuhan rakyat, yang mau bekerja keras untuk rakyat. Itu yang dibutuhkan. Dan pemberani, yang berani, pemberani demi rakyat," lanjut Jokowi.
Mendengar Jokowi menyebut kata berani, ada sukarelawan menerikkan nama Prabowo yang kini menjabat Menteri Pertahanan RI.
"Prabowo, Prabowo," teriak beberapa sukarelawan.
Melanjutkan pidato, Jokowi menyampaikan rakyat membutuhkan pemimpin yang paham bagaimana memajukan negara ini.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Golden Dome AS Tak Berkutik: Pakar Beberkan Alasan Rudal Nuklir Burevestnik Rusia Tak Terkalahkan
Demo Toba PKL Tuntut Klarifikasi Pendeta Victor Tinambunan, Bupati Turun Tangan
3 Tersangka Penipuan Trading Kripto Rugikan Korban Rp 3 Miliar, Ini Modusnya
Kuota Perempuan di DPR Meningkat: Dukung 30% Keterwakilan Perempuan di Parlemen