RADAR JOGJA - WHO mencatat hampir 19.000 orang di Burkina Faso, Afrika, meninggal akibat malaria pada tahun 2021.
Kemudian ilmuwan Burkinabe Abdoulaye Diabaté memodifikasi gen nyamuk penyebab malaria untuk menghentikan penyebaran penyakit ini.
Abdoulaye Diabate melepaskan nyamuk jantan yang dimodifikasi secara genetik untuk mencegah mereka menghasilkan keturunan saat kawin.
Awalnya, lebih dari 14.000 nyamuk jantan dilepaskan dan 527 di antaranya ditangkap kembali setelah 20 hari.
Baca Juga: Michael Carrick Sangat Puas Dengan Performa Lini Pertahanan Middlesbrough Saat Jungkalkan Chelsea
Penyebab utama penyakit malaria adalah nyamuk Anopheles betina. Mereka memakan darah manusia yang dibutuhkan untuk produksi telur.
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji