Peran Influencer dan Bot Media Sosial dalam Menyebarkan Fitnah
Hashim juga menyoroti peran influencer dan akun bot di media sosial yang diduga dibayar untuk memperkuat fitnah tersebut. Tujuannya adalah menyerang martabat Presiden dengan tuduhan kepemilikan lahan sawit di wilayah terdampak bencana alam.
"Kita sudah lihat indikasi mereka yang membayar. Mereka yang membayar influencer-influencer atau bot-bot yang ada di sosial media," tegas Hashim.
Di luar pembantahan tersebut, Hashim menegaskan komitmen pemerintah untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait perlindungan kawasan hutan. Ia menyebut operasional PT Toba Pulp Lestari (TPL) di Sumatera Utara yang telah ditutup sementara sebagai salah satu bentuk perhatian.
"Saya yakin pemerintah akan betul-betul perhatikan aspirasi masyarakat. Pabrik Toba Pulp Lestari sudah ditutup sementara, mudah-mudahan akan ditutup selama-lamanya," tandasnya.
Artikel Terkait
Pengakuan Yusril Ihza Mundur Demi Gus Dur Jadi Presiden 1999: Fakta Sejarah yang Terungkap
KPK Selidiki Aliran Dana Iklan BJB: Aura Kasih Diperiksa Terkait Ridwan Kamil
Eks Menteri ESDM Sudirman Said Diperiksa Kejagung Kasus Korupsi Minyak Mentah Petral
Polemik Ijazah Jokowi: ANRI & KPU Dilaporkan ke Ombudsman, Ini Fakta Terbaru