Partai Gerindra Bela Prabowo Usai Disindir Anies: Presiden Rangkul Seluruh Elemen
Partai Gerindra memberikan respons atas pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang dinilai menyindir Presiden Prabowo Subianto terkait komposisi Kabinet Merah Putih. Dalam pidatonya, Anies menyoroti bahwa jabatan publik saat ini kerap diberikan berdasarkan koneksi, bukan kompetensi.
Setiap Presiden Punya Cara Masing-Masing Menyusun Kabinet
Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta, Ahmad Riza Patria, menegaskan bahwa setiap presiden, termasuk Prabowo, memiliki caranya sendiri dalam menyusun kabinet. Ariza, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa Presiden Prabowo sangat akomodatif dalam menampung seluruh aspirasi masyarakat dan akan mengajak semua pihak untuk membahas berbagai persoalan.
Dia juga menekankan bahwa Indonesia adalah negara besar dengan masalah yang kompleks. Ariza meyakini bahwa para pejabat publik di kabinet adalah putra-putri terbaik bangsa yang memiliki kompetensi yang baik. "Jadi, itulah cara Bapak Presiden mengakomodasi semua putra-putri terbaik untuk berbuat," tuturnya.
Kritik Anies Baswedan: Jabatan Publik Harusnya Berbasis Kompetensi
Kritik dari Anies Baswedan disampaikan saat menjadi pembicara kunci dalam Dialog Kebangsaan di Semarang. Anies menyatakan bahwa Indonesia tidak akan bisa maju jika jabatan publik diberikan kepada orang yang tidak memiliki kompetensi yang sesuai.
“Banyak tanggung jawab publik hari ini diberikan bukan karena kompetensi, tapi karena koneksi. Kalau begini, kapan negeri ini bisa maju,” kata Anies. Dia menegaskan bahwa integritas harus menjadi kunci dalam sistem politik untuk mewujudkan kebijakan yang berkeadilan.
Latar Belakang: Nilai 11 dari 100 dan Pernyataan Prabowo
Dinamika politik ini juga diwarnai oleh pernyataan Prabowo yang mengungkit pemberian nilai 11 dari 100 oleh Anies terhadap kinerjanya saat menjabat Menteri Pertahanan. Meski demikian, Prabowo menyatakan tidak mendendami Anies dan justru menganggap bahwa peristiwa tersebut membantunya memenangkan Pilpres 2024.
“Kalau dikasih nilai 11 tuh gue gak apa-apa tuh, sebetulnya dia yang bantu aku menang karena emak-emak kasihan,” ujar Prabowo dalam pidatonya di Munas VI PKS.
Artikel Terkait
Jokowi-Prabowo Bertemu, Ini 5 Fakta di Balik Pertemuan yang Bikin Penasaran!
Hotman Paris Dibantah! JPU Tegaskan Ada Kerugian Negara dalam Korupsi Laptop Chromebook
AHY Diincar Jadi Cawapres 2029, Didorong oleh SBY dan Prabowo
Propam Turun Tangan Usut Dugaan Perselingkuhan Anggota Brimob Polda Jabar