“Ini tindakan kriminal yang mencederai demokrasi," kata Mardiono saat mengunjungi para korban di rumah sakit, Sabtu malam.
Mardiono juga memastikan bahwa korban dengan luka serius akan dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto untuk mendapatkan penanganan operasi. Sementara korban lain dengan luka ringan akan ditangani di rumah sakit setempat.
“Kita tidak boleh mentolerir tindakan semacam ini. Demokrasi harus dijaga dengan cara-cara yang bermartabat, bukan dengan kekerasan,” kata Mardiono.
“Saya sudah minta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku dan memprosesnya secara hukum,” sambungnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Dominasi Dasco di DPR RI: Analisis Jaringan Kabinda & Adidas, Efisiensi atau Ancaman Demokrasi?
KSPI Tolak UMP 2026: Rencana Gugatan Hukum & Aksi Massa 29-30 Desember
Pengibaran Bendera Aceh Bukan Subversi, Pakar Hukum: Itu Hak Konstitusional Warga
Putri Candrawathi Dapat Remisi Natal 2025: Potongan Masa Hukuman 1 Bulan