Muzani sempat melempar kode bahwa yang akan mendampingi Prabowo adalah figur muda dan berpengalaman di pemerintahan. Banyak yang kemudian mengaitkannya dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Nama Gibran menguat setelah putusan Mahkamah Konstitusi yang mengizinkan sosok yang belum berusia 40 tahun untuk mengikuti pilpres, asalkan berpengalaman menduduki jabatan yang dipilih melalui proses pemilihan. Tapi, di Solo kemarin Gibran menepis bahwa figur yang dimaksud adalah dirinya. "Kan tidak harus saya. Yang muda kan bukan cuma saya," kata anak sulung Presiden Jokowi itu, seperti dilansir Jawa Pos Radar Solo.
Partai Golkar selaku anggota KIM juga terkesan mendorong Prabowo agar memilih Gibran sebagai cawapres. Ketum Golkar Airlangga bahkan menyinggung soal dinasti politik berprestasi, seakan menjawab kritik terhadap Presiden Jokowi yang disebut tengah membangun dinasti politik.
Awalnya, Airlangga memperkenalkan anggota Golkar yang berusia di bawah 40 tahun. "Under 40 berdiri," pintanya. Setelah itu, Airlangga menyebut beberapa sosok. Salah satunya Bupati Tuban Aditya Halindra yang berusia 30 tahun. "Halindra ini anaknya Bupati Tuban 2000–2011 Haeny Relawati," jelasnya.
Lalu, ada Roby Kurniawan berusia 30 tahun yang menjadi bupati Bintan. Roby merupakan anak Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang dulu juga menjabat bupati Bintan. "Di Golkar banyak second generation dynasty. Kalau dinasti berprestasi itu dipilih rakyat," ujarnya kepada Prabowo.
Sumber: jawapos
Artikel Terkait
Mahfud MD: Kalau MK Rusak, Saya Dobrak dari Dalam - Pernyataan Tegas Eks Ketua
Kritik Didik Rachbini ke Wamen Stella: Solusi Atasi Ketidakadilan Kuota PTN vs PTS
Polisi Persilakan Roy Suryo Ajukan Praperadilan Kasus Ijazah Jokowi: Update Lengkap
Presiden Prabowo Tinjau Perbaikan Jalan Lembah Anai Sumbar, Pastikan Akses Vital Pulih