GELORA.ME - Mantan Menteri Keuangan Rizal Ramli menyoroti utang negara yang dinilai makin membengkak dan menyebabkan kemiskinan struktural masyarakat.
Rizal mengatakan besarnya utang negara ini disebabkan oleh pendapatan negara yang terbatas tetapi kebutuhan anggarannya terlalu besar, termasuk untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Pemerintah ini penerimaannya dari segi pajak kurang. Hanya 8 persen tax ratio-nya, harusnya 13 sampai 15 persen ini tax ratio penerimaan pajak," kata Rizal dalam siniar bersama Refly Harun yang berjudul 'Cawe-cawe Pejabat Makin Menjadi! Rizal Ramli 'Serang' Pentolan Istana: Wis! Sadar Diri LBP & JKW!' pada Jumat (28/7/2023).
Dia menyebut anggaran besar-besaran untuk pembangunan IKN dengan pendapatan yang terbatas menunjukkan pengelolaan fiskal yang tidak bertanggung jawab.
"Bebannya siapa? Bebannya rakyat karena untuk menutupi gap penerimaan yang merosok tajam dan pengeluaran yang jor-joran ini," ujar Rizal.
Artikel Terkait
Jaksa Agung Mutasi Nurcahyo ke Kajati Kalteng, Ini Profil dan Kasus Besar Nadiem yang Pernah Ditanganinya
Polisi Gadungan Asal Magetan Tipu Perempuan Tuban Rp 170 Juta Lewat Modus Pacaran, Ini Barang Buktinya
Perbedaan Mendasar Kasus Ira Puspadewi dan Tom Lembong: Analisis Lengkap
Muhammad Kerry Bantah Ayahnya Riza Chalid Terlibat Korupsi Pertamina Rp285 Triliun