Pengaruh Program Pemerintah dan Biaya Produksi
Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diduga turut mempengaruhi kenaikan permintaan. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan telah mengingatkan bahwa MBG berpotensi memicu gejolak harga telur dan ayam di Jawa Barat.
Selain faktor permintaan, inflasi juga didorong oleh peningkatan biaya produksi di tingkat hulu. Pudji menambahkan, "Kenaikan harga day-old-chick (DOC), harga live bird (ayam hidup), dan kenaikan harga jagung pakan di beberapa wilayah turut mendorong inflasi."
Harga Pangan Strategis Nasional
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategi Nasional (PIHPS), harga daging ayam saat ini berada di level Rp37.450 per kilogram. Angka ini masih berada di bawah harga acuan pembelian (HAP) tingkat konsumen sebesar Rp40.000 per kg.
Sementara harga telur ayam tercatat Rp30.850 per kg, juga masih di bawah HAP tingkat konsumen sebesar Rp40.000 per kg. Meskipun mengalami inflasi, harga kedua komoditas ini masih dalam batas wajar menurut acuan pemerintah.
BPS menegaskan bahwa besaran inflasi spesifik untuk program MBG tidak dihitung dalam penghitungan inflasi resmi, sehingga dampak spesifik program tersebut terhadap inflasi tidak dapat diukur secara statistik.
Artikel Terkait
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prospek ke Depan
IHSG Rawan Koreksi 5 November 2025: Analisis Teknis & Rekomendasi Saham PTBA, MYOR, HEAL
IHSG Melemah 0,51% ke 8.200, RISE dan IPAC Jadi Top Losers Terbesar
CBRE (Cakra Buana Resources Energi) Raih Pinjaman Rp803 Miliar dari BRI untuk Kapal Hai Long 106: Strategi dan Dampaknya