Inflasi Oktober 2025: Telur dan Daging Ayam Jadi Penyumbang Utama, Ini Penyebabnya

- Senin, 03 November 2025 | 17:15 WIB
Inflasi Oktober 2025: Telur dan Daging Ayam Jadi Penyumbang Utama, Ini Penyebabnya

Pengaruh Program Pemerintah dan Biaya Produksi

Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diduga turut mempengaruhi kenaikan permintaan. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan telah mengingatkan bahwa MBG berpotensi memicu gejolak harga telur dan ayam di Jawa Barat.

Selain faktor permintaan, inflasi juga didorong oleh peningkatan biaya produksi di tingkat hulu. Pudji menambahkan, "Kenaikan harga day-old-chick (DOC), harga live bird (ayam hidup), dan kenaikan harga jagung pakan di beberapa wilayah turut mendorong inflasi."

Harga Pangan Strategis Nasional

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategi Nasional (PIHPS), harga daging ayam saat ini berada di level Rp37.450 per kilogram. Angka ini masih berada di bawah harga acuan pembelian (HAP) tingkat konsumen sebesar Rp40.000 per kg.

Sementara harga telur ayam tercatat Rp30.850 per kg, juga masih di bawah HAP tingkat konsumen sebesar Rp40.000 per kg. Meskipun mengalami inflasi, harga kedua komoditas ini masih dalam batas wajar menurut acuan pemerintah.

BPS menegaskan bahwa besaran inflasi spesifik untuk program MBG tidak dihitung dalam penghitungan inflasi resmi, sehingga dampak spesifik program tersebut terhadap inflasi tidak dapat diukur secara statistik.

Halaman:

Komentar