IHSG Rawan Koreksi, Pasar Nantikan Rilis Ekonomi Kuartal III-2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menghadapi tekanan koreksi pada perdagangan Rabu, 5 November 2025. Analis memproyeksikan indeks akan bergerak dalam rentang support 8.000 hingga resistance 8.250 setelah ditutup melemah 0,4% ke posisi 8.241 pada sesi sebelumnya.

Faktor Penekan IHSG

Tekanan jual masih membayangi pasar seiring aksi profit taking yang dilakukan investor. Sikap wait and see terlihat dari nilai transaksi harian yang mengecil menjadi Rp19,5 triliun. Sentimen negatif juga datang dari bursa Asia Pasifik, dengan indeks Vietnam dan KOSPI terkoreksi tajam masing-masing 2,74% dan 2,37%.

Data Ekonomi Kuartal III-2025 Jadi Kunci

Pasar menanti rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2025 yang dijadikan acuan penting menentukan arah pasar. Pada kuartal sebelumnya, perekonomian Indonesia tumbuh 5,12% secara tahunan, meningkat dari kuartal I-2025 yang mencatatkan pertumbuhan 4,87%.

Sentimen Global Tekan Pasar

Wall Street terkoreksi pada perdagangan Selasa dengan indeks Nasdaq dan S&P 500 masing-masing turun 2,04% dan 1,17%. Saham teknologi seperti Nvidia dan Tesla anjlok 3,96% dan 5,15% menyusul peringatan analis mengenai valuasi yang mulai overvalued.

Data terbaru AS menunjukkan kontraksi di sektor manufaktur dengan Indeks ISM Manufaktur PMI Oktober 2025 di level 48,7. Di Asia, indeks Nikkei 225 dan KOSPI juga terkoreksi intraday masing-masing 2,33% dan 3,96% pada Rabu pagi.