IHSG Diproyeksi Variatif di Rentang 8.150-8.350, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif pada perdagangan Rabu, 5 November 2025. Analis memproyeksikan pergerakan IHSG hari ini berada dalam rentang 8.150 hingga 8.350 poin.
Sentimen Pendorong dan Penekan IHSG
Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,40 persen ke level 8.241,91. Penurunan ini terjadi akibat aksi profit taking dan pelemahan bursa saham regional Asia serta Eropa.
Di sisi positif, pasar merespons optimisme rencana Menteri Keuangan Purbaya yang akan menerapkan kebijakan cukai khusus bagi produsen rokok ilegal. Kebijakan ini berpotensi mendorong produsen masuk ke Kawasan Industri Hasil Tembakau dan melegalkan kegiatan produksi, sehingga dapat mengangkat kinerja saham-saham sektor rokok.
Faktor Fundamental yang Memengaruhi Pasar
Pasar sedang menanti rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2025 yang dijadwalkan diumumkan hari ini. Konsensus memperkirakan perekonomian tumbuh 5,2 persen secara tahunan, lebih tinggi dari pertumbuhan 5,12 persen di kuartal sebelumnya.
Namun secara kuartalan, pertumbuhan diperkirakan melambat menjadi 1,6 persen dari 4,04 persen di kuartal II-2025. Data ini akan menjadi katalis penting bagi pergerakan IHSG dalam jangka pendek.
Artikel Terkait
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prospek ke Depan
IHSG Rawan Koreksi 5 November 2025: Analisis Teknis & Rekomendasi Saham PTBA, MYOR, HEAL
IHSG Melemah 0,51% ke 8.200, RISE dan IPAC Jadi Top Losers Terbesar
CBRE (Cakra Buana Resources Energi) Raih Pinjaman Rp803 Miliar dari BRI untuk Kapal Hai Long 106: Strategi dan Dampaknya