TikTok Akhirnya Jual 80% Aset di AS: Solusi Atas Ancaman Larangan dan Masa Depan 170 Juta Pengguna

- Jumat, 19 Desember 2025 | 11:25 WIB
TikTok Akhirnya Jual 80% Aset di AS: Solusi Atas Ancaman Larangan dan Masa Depan 170 Juta Pengguna

TikTok Akhirnya Jual Aset di AS: Solusi Atas Ancaman Larangan

Setelah melalui pertimbangan panjang, TikTok mengambil langkah strategis untuk mengamankan operasinya di Amerika Serikat. Perusahaan induk ByteDance secara resmi menandatangani perjanjian mengikat untuk menjual sedikit di atas 80% aset TikTok AS kepada sebuah konsorsium investor yang dipimpin pihak Amerika. Keputusan ini merupakan upaya konkret untuk mengatasi ancaman larangan dari pemerintah AS.

Kepastian untuk 170 Juta Pengguna AS

CEO TikTok, Shou Zi Chew, mengonfirmasi kesepakatan penting ini kepada para karyawan. Dalam memo internalnya, Shou menegaskan bahwa langkah ini krusial bagi keberlangsungan platform. "Kesepakatan ini akan memungkinkan lebih dari 170 juta warga Amerika untuk terus menjadi bagian dari komunitas global TikTok," ujarnya. Keputusan ini menjadi titik terang setelah tahun-tahun penuh ketidakpastian sejak ancaman larangan pertama di era Presiden Donald Trump pada 2020.

Detail Kesepakatan dan Struktur Kepemilikan Baru

Kesepakatan ini sejalan dengan rencana yang diumumkan September lalu, dimana Presiden Trump memberi tenggat waktu hingga 20 Januari untuk proses divestasi. Untuk mengoperasikan TikTok di AS, dibentuk perusahaan patungan baru bernama TikTok USDS Joint Venture LLC, hasil kolaborasi ByteDance dengan tiga investor utama: Oracle, Silver Lake, dan MGX.

Struktur kepemilikan baru dalam perusahaan patungan tersebut adalah:

  • 50% dimiliki konsorsium investor baru (masing-masing Oracle, Silver Lake, dan MGX sekitar 15%).
  • 30.1% dimiliki oleh afiliasi investor lama ByteDance.
  • ByteDance mempertahankan kepemilikan sebesar 19.9%.

Penutupan Masa Ketidakpastian

Kesepakatan divestasi ini dijadwalkan rampung pada 22 Januari. Dengan struktur kepemilikan baru yang didominasi oleh investor AS, diharapkan kekhawatiran pemerintah AS terkait keamanan nasional dapat terjawab. Langkah ini diprediksi akan mengakhiri perjalanan panjang tekanan pemerintah AS terhadap ByteDance untuk melepas kendali atas TikTok di wilayah Amerika Serikat.

Komentar