Saham Tambang Emas ARCI, HRTA, dan Kawan-kawan Tertekan, Ini Penyebabnya
Portofolio saham emiten tambang emas di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memerah pada perdagangan Kamis (23/10/2025). Tekanan ini berjalan beriringan dengan tren koreksi yang melanda harga logam mulia acuan secara global, yang telah berlangsung selama tiga hari berturut-turut.
Rincian Pelemahan Saham Emiten Tambang Emas
Data BEI menunjukkan tekanan jual mendominasi sektor ini. Berikut detailnya:
- Saham PT Hartadinata Abadi (HRTA) terpangkas 4,85% ke level Rp1.275, melanjutkan tren penurunan yang telah berlangsung selama 5 hari berturut-turut.
- PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) melemah 1,71% ke posisi Rp575.
- PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) turun 1,60%.
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berkurang 1,32%.
- PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) terdepresiasi 0,72%.
Ada yang Masih Hijau: ANTM dan BRMS Rebound
Meski mayoritas tertekan, tidak semua saham tambang emas berakhir di zona merah. Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berhasil rebound 0,32% setelah sehari sebelumnya anjlok 3,65%. Demikian pula, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencetak kenaikan 0,55%, berusaha menghentikan tren penurunan empat hari beruntun.
Artikel Terkait
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prospek ke Depan
IHSG Rawan Koreksi 5 November 2025: Analisis Teknis & Rekomendasi Saham PTBA, MYOR, HEAL
IHSG Melemah 0,51% ke 8.200, RISE dan IPAC Jadi Top Losers Terbesar
CBRE (Cakra Buana Resources Energi) Raih Pinjaman Rp803 Miliar dari BRI untuk Kapal Hai Long 106: Strategi dan Dampaknya