Ia menduga, masih adanya bercak darah pada pembalut itulah yang membuat sang karyawan tiba-tiba kerasukan hal di luar nalar.
"Akhirnya jadi banyak, kaya nular gitu, lah. Awalnya mah cuma tiga orang, terus abis itu lanjut ke bagian feging finishing."
"Karena waktu itu menjelang istirahat, kirain udah mau selesai kan, ga ada kejadian lagi. Nah, pas istirahatnya selesai, naik lagi ke atas, ternyata masih terjadi kesurupan, bahkan nambah menjadi 23 orang. Itu rata-rata karyawan bagian sewing," ucapnya.
Peristiwa kesurupan, lanjut dia, kembali terjadi sekira pukul 14.00 WIB, yang mengakibatkan sejumlah karyawan berteriak histeris dan menyebabkan suasana makin tak kondusif.
Terlebih, saat itu cuaca di lokasi juga sedang hujan deras.
"Sudah itu, pas sekitar jam 2, saat itu hujan besar, pada kesurupan lagi, pada teriak-teriak begitu, dari bagian lain."
"Terus belum juga reda, ternyata yang kesurupannya itu makin banyak, jadi nambah gitu."
Bahkan, saking terlalu banyak karyawan yang kesurupan, ada yang tidak tertangani hingga berlarian dan ada juga yang menari.
Tak hanya perempuan, karyawan laki-laki juga mengalami hal yang sama sembari melontarkan kata-kata kasar yang tak masuk akal.
"Bahkan di lantai 4 sampai ada yang mau lompat, gitu."
"Sampai ada yang gak kehandle, yang kesurupan itu sampai lari-larian gitu, ada yang nari juga."
Sumber: kompas
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Wakil Bupati Pidie Jaya Minta Maaf, Pukul Kepala Dapur SPPG hingga Dilaporkan BGN
Kasus Kekerasan Seksual Siswi SMK di Bone: Guru & Siswa Jadi Pelaku, Modus Silat
3 Polisi Mabuk di Medan Tabrak Pejalan Kaki Hingga Kritis: Kronologi & Sanksi yang Dijatuhkan
Sopir Ambulans Ciamis Tewas Usai Tugas, Diduga Korbankan Nyawa karena Kelelahan dan Sakit Lambung