Asyiknya, pilihan mode berkendara tersebut cukup diatur melalui tombol di sebelah tuas transmisi. Pilihan mode berkendaranya akan tampil pada layar di dasbor sehingga memudahkan pengemudi memantaunya.
Baca Juga: Airlangga Hartarto: Tidak Ada Isu Pemakzulan Presiden Jokowi Menurut Ketua Umum Partai Golkar
Cara kerja fitur canggih ini melibatkan pengaturan mesin, transmisi, rem, dan power steering yang kemudian terintegrasi dengan kontrol traksi, kontrol stabilitas dan Active Yaw Control (AYC).
Head of Technical Sales Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) M Arif Dwiyanto mengatakan, mode basah yang terdapat pada Mitsubishi XForce berbeda dengan kombinasi gravel dan mud.
"Wet mode itu tersendiri karena karakter jalan wet itu berbeda dengan gravel dan mud. Karena kondisi mud dan gravel itu lebih licin lagi dibanding wet, jadi settingnya berbeda," jelas Arif Dwiyanto pada kegiatan Test Drive Mitsubishi XForce Batch 3 di Kota Solo, 10 Desember 2023.
"Itu wet traction control (kontrol traksi) dioptimalkan, sedangkan respons pedal gas dibuat lebih lambat setingkat dari normal," lanjut Arif.
Kontrol traksi sendiri, ketika kendaraan berbelok menikung dalam keadaan jalan basah, bisa berfungsi mencegah ban mengalami selip dan tergelincir.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Mobil Nasional i2C: SUV Listrik Indonesia Harga di Bawah 300 Juta?
Insentif PPnBM DTP 3% Dongkrak Penjualan Mobil Hybrid, Tembus 2.000 Unit/Bulan
Jas Hujan Setelan vs Ponco: Mana yang Lebih Aman & Anti Kecelakaan?
5 Mobil Listrik Terlaris 2025 di Indonesia, Brand China Kuasai Pasar