Untuk AYC, fungsinya adalah menyesuaikan gaya pengereman pada roda depan untuk mengoptimalkan kestabilan mobil saat bermanuver secara cepat. Fitur ini tidak hanya membantu keamanan bermanuver di jalanan kering, tetapi juga bekerja di jalanan basah dan licin.
Baca Juga: Masih Ragu Berinvestasi? Yuk Pahami Jenis Investasi Yang Cocok Untuk Pemula
Sedangkan 4 mode berkendara yang bisa diatur pengemudi Normal, Wet, Gravel, dan Mud. Sesuai namanya, Normal untuk medan jalan yang umum, Wet untuk situasi hujan atau basah, Gravel untuk kondisi tanah atau kerikil, dan Mud untuk lumpur.
Menariknya, pilihan mode berkendara tersebut cukup diatur melalui tombol di sebelah tuas transmisi. Pilihan mode berkendaranya akan tampil pada layar di dasbor sehingga memudahkan pengemudi memantaunya.
Adapun D Sport berfungsi untuk memaksimalkan performa mesin agar lebih responsif ketika tombol tersebut ditekan.
Baca Juga: Prabowo Pidato Soal Malin Kundang, PDIP: Terpercik Muka Sendiri!
Brand Ambassador Mitsubishi Motors di Indonesia Rifat Sungkar menjelaskan, di mobil ini sebenarnya terdapat delapan mode berkendara, salah satunya yaitu D Sport.
Ketika tombol D Sport diaktifkan, kata Rifat, maka akan memanipulasi transmisi untuk bereaksi lebih cepat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Insentif PPnBM DTP 3% Dongkrak Penjualan Mobil Hybrid, Tembus 2.000 Unit/Bulan
Jas Hujan Setelan vs Ponco: Mana yang Lebih Aman & Anti Kecelakaan?
5 Mobil Listrik Terlaris 2025 di Indonesia, Brand China Kuasai Pasar
Jaecoo J5 EV Resmi Meluncur, Harga Spesial Rp 249,9 Juta untuk 1.000 Pembeli Pertama