Menurutnya, sosok tersebut seharusnya tak memutuskan renovasi berdasarkan dengan kehendak sendiri apalagi dasarnya pandangan pihak yang kurang memiliki pengetahuan terkait dengan infrastruktur sepak bola. Efek dilakukannya hal tersebut adalah polemik yang berkepanjangan.
Sejumlah pihak diketahui menilai bahwa ada politisasi dalam renovasi ini. Ini menyusul bagaimana stadion tersebut merupakan salah satu rekam jejak dari Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
"Sekarang udah kadung masuk politis jadinya sekalian aja lobby FIFA," tuturnya.
Sementara itu, Erick Thohir sendiri menyangkal ada politisasi dalam renovasi dari JIS. Ia menilai bahwa perombakan stadion tersebut telah sesuai dengan instruksi yang datang dari FIFA. Selain itu, hal tersebut juga bagian dari upaya pemerintah untuk menyukseskan ajang dari Piala Dunia U-17.
"Kita di PSSI tidak mungkin bermain di isu politik, kita ingin sukses U-17. Saya bersabar tidak ingin statement yang lebar. Tentu dengan surat tertulis FIFA ini keberlanjutan dari ratas [rapat terbatas] dan ini makanya ada renovasi," ucap Erick Thohir.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Hasil Liga Champions: Liverpool Kalahkan Real Madrid, PSG Takluk dari Bayern
Live Streaming Selangor FC vs Persib Bandung Malam Ini di Vision+: Jadwal dan Link
Rawinda Prajongjai: Karier Baru dari Atlet ke Pelatih Sukses Thailand
Timnas Amputasi Indonesia Berebut Tiket Piala Dunia 2026 di Piala Asia 2025 Jakarta