Bupati Aceh Selatan Umrah Tanpa Izin, Ditelepon Langsung Tito Karnavian

Menanggapi kritik bahwa ia meninggalkan warganya, Mirwan membantahnya. Ia menyatakan telah turun ke lapangan terlebih dahulu untuk memantau warga terdampak dan memastikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bekerja sebelum berangkat menunaikan nazar umrahnya.

Pernyataan serupa disampaikan oleh Plt Sekda Aceh Selatan, Diva Samudra Putra. Diva menegaskan bahwa Bupati telah meninjau sejumlah lokasi banjir dan turut menyalurkan bantuan logistik sebelum keberangkatan.

"Bupati beserta istri sebelum berangkat telah beberapa kali mengunjungi lokasi terdampak. Jadi tidak benar narasi yang menyebutkan Bupati meninggalkan masyarakat dalam kondisi tidak tertangani," tegas Diva.

Pernyataan dan Larangan dari Gubernur Aceh

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, mengonfirmasi bahwa dirinya tidak menandatangani surat izin perjalanan luar negeri untuk Mirwan. Bahkan, Mualem mengaku telah melarang Bupati Aceh Selatan tersebut untuk pergi umrah di tengah situasi bencana.

"Tidak saya teken. Walaupun Mendagri yang teken ya udah, itu terserah sama dia. Tapi, kami tidak teken. Sudah diimbau untuk sementara waktu jangan pergi, (tapi tetap) dia pergi juga, terserah," ujar Mualem.

Pemeriksaan dan Kepulangan

Kemendagri telah mengirim tim Inspektorat Jenderal ke Aceh. Pemeriksaan mendalam akan dilakukan setelah Mirwan MS pulang ke Indonesia. Bupati sendiri menyampaikan akan tiba kembali di tanah air pada Minggu, 7 Desember 2025.

Polemik ini muncul setelah foto Mirwan dan istri berangkat umrah viral di media sosial. Kritik publik semakin menguat karena keberangkatannya dilakukan hanya beberapa hari setelah ia menandatangani surat ketidaksanggupan menangani banjir tanpa bantuan pemerintah pusat dan provinsi.