Skandal IMIP: Bandara Ilegal & Dugaan Ekspor Nikel Rp14,5 Triliun Terungkap

- Selasa, 25 November 2025 | 21:25 WIB
Skandal IMIP: Bandara Ilegal & Dugaan Ekspor Nikel Rp14,5 Triliun Terungkap

Dugaan Skandal Besar di Balik Smelter IMIP: Bandara Ilegal hingga Ekspor Nikel Senilai Triliunan

Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu, angkat bicara mengenai temuan mengejutkan di kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Hal ini menanggapi laporan tim Penertiban Kawasan Hutan (PKH) yang dipimpin Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, tentang adanya bandara yang beroperasi tanpa melibatkan otoritas negara di kawasan tersebut.

Bandara Ilegal di Kawasan IMIP

Isu bandara ilegal di Morowali ini viral setelah diungkap oleh Peneliti Indonesia Strategic and Defense Studies (ISDS), Edna Caroline. Bandara milik PT IMIP ini disebut telah beroperasi sejak 2019 tanpa adanya petugas bea cukai, imigrasi, atau otoritas penerbangan sipil (airnav) Indonesia. Menurut Edna, kondisi ini berarti orang dan barang dapat keluar masuk tanpa pengawasan negara.

Tiga Indikasi Skandal Besar Menurut Said Didu

Muhammad Said Didu menduga kuat adanya skandal besar di balik operasional IMIP. Berikut adalah tiga indikasi yang diungkapkannya:

1. Proses Peresmian yang Dipertanyakan

Said Didu mengungkapkan bahwa pada Mei 2015, Presiden Joko Widodo meminta saran Menteri ESDM kala itu, Sudirman Said, untuk peresmian IMIP. Namun, Menteri ESDM menyarankan untuk menunda peresmian karena statusnya yang dinilai belum clean and clear. Meski demikian, Presiden Jokowi tetap meresmikan IMIP tanpa kehadiran Menteri ESDM.

2. Keberadaan Pelabuhan Bebas yang Sangat Besar

Di lokasi IMIP juga terdapat sebuah pelabuhan bebas dengan kapasitas sangat besar. Said Didu menduga bahwa kasus ekspor ilegal bijih nikel (ore) yang diungkap KPK, dengan volume 5,3 juta ton dan nilai mencapai Rp14,5 triliun, sangat mungkin dilakukan melalui pelabuhan ini.

Halaman:

Komentar