John Micklethwait Bloomberg Salah Sebut Nama Joko Widodo Jadi "Joko Wikodo"
Pimpinan Redaksi Bloomberg, John Micklethwait, melakukan kesalahan dengan menyebut nama Presiden Indonesia Joko Widodo sebagai "Joko Wikodo". Momen ini terjadi saat pengumuman keanggotaan Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy.
Kesalahan penyebutan nama Presiden Joko Widodo ini terekam jelas dalam video resmi yang diunggah oleh Bloomberg New Economy. Dalam video tersebut, Micklethwait sedang memperkenalkan para anggota dewan penasihat global yang baru dibentuk.
Ia menyebutkan, "Next, the former prime minister of the UK, Tony Blair, and the President of Indonesia, Joko Wikodo." Ucapan ini langsung menarik perhatian publik, khususnya di Indonesia.
Dalam dewan bergengsi ini, Presiden Joko Widodo ditunjuk sebagai salah satu anggota kehormatan. Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy sendiri bertujuan untuk membahas berbagai tantangan dan peluang dalam ekonomi global baru dan baru dibentuk pada April 2025.
Selain Jokowi, dewan ini juga beranggotakan banyak figur ternama dan berpengalaman dari berbagai latar belakang, seperti pemimpin bisnis, mantan pejabat pemerintahan, dan organisasi multilateral.
Artikel Terkait
Realisasi Utang Indonesia 2025: Data Resmi dan Sumber Terpercaya
Polisi Tangkap 4 Pelaku Pembakaran Rumah Hakim PN Medan, Motif Sakit Hati
Kritik Sri Radjasa: Komisi Reformasi Polri Dinilai Setengah Hati, Diisi Mantan Petinggi yang Justru Jadi Masalah
PBNU Konfirmasi Surat Ultimatum 3 Hari untuk Gus Yahya Mundur