Ustaz Abdul Somad dan Dukungan Politik: Analisis Kasus Gubernur Riau Abdul Wahid
Gubernur Riau, Abdul Wahid, resmi ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penangkapan ini menyedot perhatian publik, terutama karena figur ustaz kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) pernah memberikan dukungan politik terbuka padanya.
UAS sempat membela Abdul Wahid dengan menyatakan bahwa yang terjadi adalah proses permintaan keterangan, bukan penangkapan. Namun, fakta di lapangan berbicara lain. Abdul Wahid telah ditahan KPK, menambah daftar panjang Gubernur Riau yang terjerat kasus korupsi.
Dukungan UAS dan Realitas Politik
Dukungan UAS terhadap Abdul Wahid di Pilkada Riau lalu berhasil membawa sang kandidat ke kursi gubernur. Namun, kini sang gubernur harus berurusan dengan KPK. Ini memunculkan pertanyaan besar: Seberapa efektif dukungan figur agama seperti UAS dalam menjamin integritas seorang pejabat?
Kasus Abdul Wahid bukan yang pertama. Sebelumnya, Gubernur Riau terpilih lainnya juga berakhir dengan nasib serupa. Pola ini seolah menjadi siklus yang berulang, terlepas dari siapa yang memberikan dukungan di belakangnya.
Figur Agama dalam Arena Politik Praktis
Ustaz Abdul Somad, bersama dengan ustaz populer lainnya seperti Ustaz Adi Hidayat, Aa Gym, dan Gus Baha, dikenal luas karena konten dakwah dan netralitasnya di awal karier. Namun, ketika mulai terlibat dalam dukungan politik praktis, hal ini berpotensi memecah belah jemaah yang memiliki preferensi politik berbeda.
Artikel Terkait
Rahmah El Yunusiyyah: Profil dan Perjuangan Pendiri Pesantren Putri Pertama di Asia Tenggara
Jusuf Kalla Bela Gelar Pahlawan Soeharto: Amal Lebih Banyak Daripada Dosa
Panda Nababan Tantang Gibran Buktikan Ijazah SMA: Fakta dan Analisis Lengkap
Syaikhona Muhammad Kholil Resmi Jadi Pahlawan Nasional: Profil & Peran Besarnya