Sugiri menekankan bahwa tujuan utama mutasi ini adalah untuk mempercepat pelayanan publik dan kinerja organisasi pemerintah. Ia juga dengan tegas membantah adanya praktik lobi atau transaksi jual beli jabatan dalam proses tersebut.
"Saya pastikan tidak ada yang pakai uang untuk jabatan tertentu. Ini murni right man on the right place," katanya menegaskan.
KPK Konfirmasi OTT dan Penangkapan Bupati Ponorogo
Di hari yang sama, tepatnya setelah proses pelantikan mutasi tersebut, publik dikejutkan dengan berita operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh KPK di wilayah Ponorogo. Dalam operasi senyap ini, tim KPK berhasil mengamankan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama sejumlah pihak lainnya.
Kabar OTT ini dikonfirmasi langsung oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto. Saat dikonfirmasi di Jakarta, Fitroh menyatakan, "Benar (OTT di Ponorogo). Ya, (Bupati Ponorogo yang diamankan)."
Hingga berita ini diturunkan, KPK belum mengeluarkan keterangan resmi lebih lanjut mengenai detail kasus yang menjerat Sugiri Sancoko maupun barang bukti yang berhasil diamankan dalam operasi tersebut. Kejadian ini pun menambah daftar panjang kepala daerah yang tersandung kasus korupsi melalui mekanisme operasi tangkap tangan.
Artikel Terkait
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72, Jenazah Disalatkan Sore Ini
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia: Ini Jadwal Salat Jenazah
Sanksi Adat Toraja untuk Pandji: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda Rp2 Miliar
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Kena OTT KPK 2025, Harta Rp 6,3 Miliar Terungkap