Adi yang merupakan Analis Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menambahkan bahwa dalam sejarahnya, wakil presiden Indonesia kerap memiliki peran tematik yang menonjol. Ia mencontohkan Jusuf Kalla yang berperan besar dalam isu ekonomi dan penyelesaian konflik Aceh, serta Ma'ruf Amin yang fokus pada penguatan ekonomi syariah.
Papua Bisa Jadi Pintu Masuk Pembuktian Gibran
Menurut analisis politik ini, Papua bisa menjadi pintu masuk bagi Gibran untuk tampil berbeda. Putra sulung mantan Presiden Jokowi itu berpeluang menjadikan wilayah timur Indonesia sebagai fokus akselerasi pembangunan.
Langkah Gibran ke Papua seharusnya dibaca sebagai peluang menegaskan fungsi politiknya sebagai wakil presiden muda yang membawa energi baru. "Alangkah lebih baiknya kalau Gibran punya penugasan khusus untuk melakukan akselerasi dan percepatan pembangunan di luar Jawa," pungkas Adi.
Dengan fokus pada pembangunan Indonesia Timur, Gibran dapat menunjukkan dirinya bukan sekadar simbol pendamping presiden, melainkan pemimpin yang memiliki kontribusi nyata dalam pemerintahan.
Artikel Terkait
Ramalan Baba Vanga 2026: Kontak Alien, Bencana 8% Bumi, AI, dan Prediksi Lengkap
Nasib Tylor Chase Kini: Kisah Pilu Mantan Bintang Nickelodeon Jadi Tunawisma
Reaksi Roy Suryo Cs Saat Lihat Ijazah Asli Jokowi: Diam dan Kata Insaf
Dewi Perssik Dihujat Netizen: Pernyataan Kontroversial Soal Bencana Aceh yang Viral