"Dari Pilpres ke Pilpres, anggotanya tetap jadi pemandu sorak, elitnya jadi pejabat," tegas Islah, menggambarkan ketimpangan yang sering terjadi.
Projo di Bawah Kepemimpinan Budi Arie
Budi Arie Setiadi baru saja terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum Projo untuk periode 2025–2030 dalam kongres yang digelar pada Minggu, 2 November 2025. Mantan Menteri Koperasi ini telah memimpin Projo sejak organisasi tersebut pertama kali dibentuk pada tahun 2013.
Awalnya, Projo berfungsi sebagai mesin sukarelawan untuk pemenangan Joko Widodo di Pilpres 2014, dan kembali aktif pada Pilpres 2019.
Masa Depan Projo di Bawah Bayang-Bayang Gerindra
Dengan langkah politik terbaru menuju Partai Gerindra, arah dan masa depan perjuangan Projo kini menjadi sorotan publik. Pertanyaan besar mengemuka: apakah Projo akan tetap mempertahankan identitasnya sebagai wadah relawan, atau justru bertransformasi menjadi kendaraan politik baru di bawah naungan partai besar.
Keputusan Budi Arie ini diprediksi akan menjadi titik balik signifikan bagi sejarah organisasi Projo dan dinamika politik relawan di Indonesia.
Artikel Terkait
Susi Pudjiastuti Kritik Gibran: Bawa Starlink Langsung ke Korban Bencana, Jangan Cuma Janji
Sopir MBG Pakai Kostum Power Rangers: Strategi BGN Tingkatkan Antusiasme Siswa
TikTok Akhirnya Jual 80% Aset di AS: Solusi Atas Ancaman Larangan dan Masa Depan 170 Juta Pengguna
Bupati Bekasi Ade Kuswara Ditangkap KPK: Kronologi OTT, Kekayaan Rp79 M, dan Kasus Suap