Budi Arie Setiadi Minta Restu Relawan Projo Gabung Gerindra, Dinilai Sebagai Alat "Ngamen" Politik
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, secara resmi meminta restu dari para relawannya untuk bergabung ke Partai Gerindra. Pernyataan mengejutkan ini disampaikannya dalam Kongres ke-III Projo yang berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 1 November 2025.
Tanggapan Pedas dari Aktivis
Langkah politik Budi Arie ini langsung menuai reaksi. Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Islah Bahrawi, memberikan tanggapan keras. Menurutnya, fenomena organisasi relawan yang berubah haluan ini bukanlah hal baru di peta politik Indonesia.
Islah Bahrawi menyindir melalui akun X-nya, "Ormas relawan Pilpres itu sebenarnya hanya tangga bagi ketum dan sekjennya untuk dapat kompensasi politik. Pilpresnya sudah selesai, organisasinya terus dipelihara untuk jadi alat ngamen."
Pola Berulang dari Masa ke Masa
Islah menambahkan bahwa pola semacam ini telah terjadi berulang kali dari satu Pemilu Presiden ke Pemilu Presiden berikutnya. Dalam skema ini, para anggota relawan hanya berperan sebagai pendukung, sementara elit puncak organisasi yang akhirnya menikmati posisi kekuasaan.
Artikel Terkait
Susi Pudjiastuti Kritik Gibran: Bawa Starlink Langsung ke Korban Bencana, Jangan Cuma Janji
Sopir MBG Pakai Kostum Power Rangers: Strategi BGN Tingkatkan Antusiasme Siswa
TikTok Akhirnya Jual 80% Aset di AS: Solusi Atas Ancaman Larangan dan Masa Depan 170 Juta Pengguna
Bupati Bekasi Ade Kuswara Ditangkap KPK: Kronologi OTT, Kekayaan Rp79 M, dan Kasus Suap