Intel (INTC) Cetak Laba Kuartal III 2025, Saham Langsung Melonjak 7%!

- Jumat, 24 Oktober 2025 | 09:30 WIB
Intel (INTC) Cetak Laba Kuartal III 2025, Saham Langsung Melonjak 7%!

CEO Intel Lip-Bu Tan menegaskan optimisme perusahaan terhadap peluang di era kecerdasan buatan. "AI mempercepat permintaan komputasi dan menciptakan peluang menarik di seluruh portofolio kami," ujarnya dalam pernyataan resmi.

Keyakinan ini diperkuat oleh serangkaian investasi strategis yang diterima Intel baru-baru ini. Pemerintah AS mengambil alih 9,9% saham perusahaan pada akhir Agustus, sementara investasi USD 5 miliar dari Nvidia setara dengan kepemilikan saham 4%. Investasi-investasi ini tidak hanya memperkuat neraca keuangan Intel tetapi juga mencerminkan keyakinan terhadap pemulihan perusahaan di bawah kepemimpinan Tan.

Tantangan Bisnis Manufaktur Intel Foundry

Di balik kinerja positif tersebut, divisi Intel Foundry Services (IFS) masih mencatatkan kerugian operasional sebesar USD 2,3 miliar pada kuartal ketiga. Meski lebih besar dari perkiraan USD 2,2 miliar, angka ini menunjukkan perbaikan signifikan dari kerugian USD 5,8 miliar pada tahun sebelumnya.

Analis Ben Bajarin dari Creative Strategies menilai hasil kuartalan Intel sebagai "alasan untuk optimisme yang hati-hati" ke depan. Namun, tantangan tetap ada dalam menarik komitmen substansial dari pelanggan eksternal untuk bisnis manufaktur chip pihak ketiga.

Strategi Produksi dan Masa Depan

Intel mengalihkan fokus proses produksi chip 18A untuk kebutuhan internal, termasuk chip Core Ultra seri 3 dan chip Xeon 6 yang dijadwalkan rilis paruh pertama 2026. Sebaliknya, perusahaan kini berfokus menarik pelanggan eksternal melalui proses manufaktur 14A generasi berikutnya.

John Pitzer, VP Corporate Planning & Investor Relations Intel, mengungkapkan optimisme terhadap perkembangan 14A: "Keterlibatan pelanggan awal untuk 14A jauh lebih baik daripada pencapaian pada periode yang sama dalam pengembangan 18A."

Dengan posisi sebagai satu-satunya produsen semikonduktor canggih berskala besar yang berbasis di AS, kesuksesan Intel memiliki signifikansi strategis tidak hanya secara komersial tetapi juga geopolitik dalam persaingan teknologi global.

Halaman:

Komentar