Lebih lanjut, Purbaya menyatakan bahwa dirinya tidak terlibat dalam perencanaan pendirian family office tersebut. Ia juga mengaku belum sepenuhnya memahami konsep dari pembentukannya.
"Nggak, saya nggak terlibat. Kalau mau saya doain lah. Saya belum terlalu ngerti konsepnya walaupun Pak Ketua DEN sering bicara. Saya belum pernah lihat apa sih konsepnya, jadi saya nggak bisa jawab," imbuhnya.
Luhut Targetkan Family Office Beroperasi Tahun Ini
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan memastikan bahwa rencana pembentukan family office atau Wealth Management Consulting (WMC) akan tetap berlanjut di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menargetkan proyek strategis ini dapat beroperasi pada tahun ini.
"Saya kira masih berjalan, kita lagi kejar terus. Kita harap bisa segera diputuskan Presiden," ujar Luhut di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (28/7).
Family office adalah skema layanan keuangan yang dirancang untuk mengelola kekayaan ultra high-net-worth individuals (UHNWI) atau investor global besar agar menanamkan modalnya di Indonesia. Inisiatif yang sempat ditargetkan berjalan sejak Februari 2025 ini masih dalam tahap finalisasi, dengan melibatkan masukan dari investor global ternama seperti Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates.
Sumber: detik
Artikel Terkait
5 Cara Ampuh Mengamankan Transaksi Digital di Game Online
Prabowo Batal Kunjungan ke Israel, Disebut Bocor ke Media: Upaya Selamatkan Muka?
Anak Riza Chalid Divonis Rugikan Negara Rp285 T dalam Kasus Korupsi Minyak Pertamina
Bonatua Silalahi Gugat ANRI di Sidang Sengketa Informasi, Desak Bukakan Arsip Ijazah Jokowi