Operasi Bersih di Kementerian Keuangan dan Bea Cukai
Gebrakan Purbaya tidak berhenti pada kebijakan makro. Di internal Kementerian Keuangan, ia mengambil langkah keras terhadap aparat Bea Cukai yang terlibat praktik kecurangan. Menurut Amir, ini adalah bagian dari "operasi bersih" pemerintahan Prabowo.
“Bea Cukai itu selama ini dianggap sarang mafia impor dan rente. Kalau Purbaya berani menyapu di situ, artinya sinyal sangat jelas: tidak ada kekuatan lama yang kebal di era Prabowo,” ujarnya.
Strategi Intelijen Prabowo dalam Menghadapi Warisan Politik
Amir Hamzah menilai gaya Prabowo menghadapi warisan Jokowi sangat khas — mengontrol tanpa menghancurkan, menekan tanpa menyingkirkan secara langsung.
“Prabowo memahami bahwa konfrontasi langsung dengan Geng Solo bisa memecah elite nasional. Karena itu, dia pakai cara intelijen: menggunakan figur teknokrat yang kredibel untuk menyalurkan pesan politik keras,” papar Amir.
Purbaya dinilai sebagai pilihan ideal sebagai ekonom senior yang memiliki legitimasi profesional sekaligus keberanian politik untuk menantang status quo.
Mempersiapkan Peta Kekuatan Menuju 2029
Strategi ini juga memiliki dimensi jangka panjang. Prabowo sedang menata ulang peta kekuatan menuju Pemilu 2029 dengan memastikan pengaruh Jokowi dan kelompok Solo tidak lagi mendominasi sistem politik dan ekonomi nasional.
“Kalau dulu Jokowi punya Luhut dan Sri Mulyani sebagai penjaga kebijakan ekonomi, sekarang Prabowo punya Purbaya. Bedanya, Purbaya bukan hanya penjaga fiskal, tapi juga ‘penembus’ ke jantung jaringan lama,” jelas Amir.
Meski perlawanan terhadap Prabowo diprediksi akan datang dari jaringan lama yang kehilangan akses ekonomi, namun Prabowo tampak percaya diri dengan komposisi kabinetnya. “Ini strategic deployment. Dan Purbaya adalah ‘agen perubahan’ yang sedang menjalankan operasi senyap di tubuh ekonomi nasional,” pungkas Amir.
Sumber: suaranasional.com
Artikel Terkait
Prabowo Tak Sekadar Populer, Ini Faktanya Beda dengan Jokowi
DPR Sindir Kebijakan Babe Haikal: Ancaman Ilegalkan Produk Non-Halal Dinilai Ngawur!
Hanya 0,5%! Cadangan Air Siap Pakai di IKN Minim, BRIN Pertanyakan Kesiapan Pindah Ibu Kota
Viral! Awal Mula Tautan Video 8 Hilda Pricillya Beredar, Jangan Asal Klik!