Bunga Rahmawati, siswi kelas XII SMKN 1 Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), meninggal dunia pada Selasa (30/9).
Bunga merupakan salah satu penerima paket Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (24/9). MBG ini yang menyebabkan 1.333 siswa keracunan.
Tapi, Bunga tidak keracunan pada hari itu, bahkan masih bersekolah hingga Senin (29/9).
"MBG Rabu (24/9), isinya telur rebus, lotek, kentang, pisang. Anak tersebut tidak mengeluh apa-apa," kata Kepala Puskesmas Cihampelas, Edah Jubaidah, Rabu (1/10).
6 hari kemudian, pada Selasa pagi (30/9), Bunga merasa mual, namun kemudian membaik. Siang harinya, sepulang sekolah, ia kembali mengeluhkan sakit.
"Awalnya keluarga hanya mengira masuk angin. Tapi pada pukul 13.00 WIB keluhannya makin parah, langsung dibawa ke bidan terdekat. Bidan berkonsultasi dengan puskesmas, dan kami anjurkan segera dibawa ke RSUD Cililin," kata Edah.
"Namun sebelum sempat mendapat perawatan lanjutan, kami mendapat kabar, Bunga meninggal dunia," ujar Edah.
Penyakit Paru
Menurut Edah, pihak keluarga memberikan keterangan bahwa Bunga memiliki riwayat penyakit paru.
"Ada riwayat penyakit paru semenjak kecil, jadi mungkin kondisinya lemah, ditambah terpapar, beberapa faktor mungkin ya," ujar Edah.
"Saya tidak bisa memastikan ini akibat dari keracunan atau bukan, karena faktor sudah beberapa hari (setelah makan MBG) dan ternyata korban juga ada riwayat penyakit paru," katanya.
Sumber: kumparan
Foto: MENINGGAL KERACUNAN - Siswi kelas XII SMK Negeri 1 Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Bunga Rahmawati meninggal dunia pada Selasa (30/9/2025). Sebelum meninggal, Bunga mengalami gejala-gejala mirip keracunan seperti mual munta dan kejang-kejang/Istimewa/Facebook SDKBB
Artikel Terkait
61 Orang Tewas di Tragedi Ponpes Al Khoziny Ambruk, Baru 17 Jenazah Teridentifikasi
BNPB Sebut Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Lebih Ngeri dari Gempa dan Banjir
Pertemuan Prabowo-Jokowi Momentum Bahas Isu Strategis
Peluang dan Tantangan Dinamika Ekonomi dan Keamanan di Kawasan Asia dan Pasifik bagi Indonesia