Meski bermodal senjata api (senpi) tak membuat pelaku kriminal bisa bebas melancarkan aksinya. Terbukti seorang maling sepeda motor berinisial S (37) justru tewas usai diamuk massa.
Aksi pencurian berujung kepada tewasnya pelaku itu terjadi di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis (7/8/2025).
Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak menjelaskan detik-detik tewasnya maling motor usai aksinya dipergoki warga.
Maling yang bernasib nahas itu awalnya mengincar sepeda motor milik warga yang terparkir di halanan rusun.
"Kejadian pukul 18.30 WIB di Parkiran Rusunawa Daan Mogot Tower 1 RT 018/014 Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkarengm Jakarta Barat," beber AKP Reonald Simanjuntak pada Jumat (8/8/2025).
Kronologi kejadiannya berawal saat seorang pria yang bukan warga Rusunawa Duri Kosambi dicurigai akan mencuri sepeda motor.
"Ketua RT berinisial H, mendapat laporan warga bahwa pelaku sudah keluar dari area rusun lalu kembali untuk mengambil motor," katanya.
Kemudian saat ditanya identitasnya, pelaku malah melarikan diri sambil menembakkan senjata api ke udara.
"Saksi 2 berinisial T yang juga sekuriti mendapat informasi tentang pelaku mencurigakan, berusaha mengadang namun pelaku menodongkan senjata dan kembali menembak ke udara sebelum melarikan diri," kata Reonald.
Selanjutnya saksi 3 berinisial LG melihat pelaku berlari dan diteriaki maling oleh warga lain. Pelaku sempat menembakkan senjata ke arah saksi LG namun meleset.
Maling sepeda motor itu akhirnya terjatuh dan dihakimi massa sebelum diamankan polisi bersama barang bukti. Selanjutnya pelaku dibawa ke RSUD Cengkareng untuk mendapatkan penanganan dari pihak rumah sakit.
Tidak lama kemudian pelaku dinyatakan meninggal dunia dan kejadian tersebut dilaporkan Ke Polsek Cengkareng. "Kasusnya saat ini ditangani oleh Polsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat," katanya.
Sumber: suara
Foto: Aksi pencurian sepeda motor menggunakan senjata api di Jalan Hadiah, RT 012 RW 03 Jelambar, Jakarta Barat, pada Selasa (29/7/2025) siang. (ANTARA/Risky Syukur)
Artikel Terkait
Frekuensi Penyembuhan: Bagaimana INDIBA® 448kHz + 20kHz Merevolusi Pemulihan untuk Atlet dan Semua Orang
Tangis Histeris Ibunda Prada Lucky Saat Ibadah Tutup Peti “Mama Hancur, Nak!”
Detik-Detik Terakhir Saat Prada Lucky Berjuang Lewat CPR dan Nafas Buatan
PPATK Pastikan Rekening Ustaz Dasad Latif Sudah Dibuka, Tak lagi Diblokir