"Enggak saya tidak akan pilih partai lain, saya cocok pilih partai yang ini, itu hak ibu, tidak boleh ada orang yang memaksa ibu, tidak boleh ada yang mencaci maki ibu," kata Habib Rizieq, dikutip dari media sosial Instagram, pada hari Senin, 29 Januari 2024.
Menurut Habib Rizieq bahwa, urusan pemilu ini urusannya adalah furu, bukan urusan usul, bukan urusan ushuludin, ini urusannya adalah furu'udin.
"Bisa jadi kita berbeda, mungkin orang punya pandangan yang berbeda, makanya kita jangan kaget, di pasangan lain kan ada kyai juga, di pasangan lain kan ada habib juga, di pasangan lain kan ada santri juga, jadi jangan saling mengkafirkan," ujar Habib Rizieq.
"Ibu-ibu di sini nih, kalau ada habib saya mau ke kosong dua, atau ke kosong tiga, itu hak ibu, gak boleh saya paksa, ibu awas, ibu kalau pilih kesana kualat, enggak-enggak, calonnya semuanya muslim, saya tidak mau banyak komentar, ibu semua punya hak," sambungnya.
Habib Rizieq juga dalam video ceramahnya itu, menjelaskan tidak harus mengikuti ijtima ulama untuk memilih calon presiden, karena itu adalah hak semua orang dalam menentukan pilihannya.
Bahkan, dalam kesempatannya itu Habib Rizieq menyarankan agar tidak boleh mengkafirkan karena beda dalam pilihan. Karena semua calon presiden adalah orang-orang muslim.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikaktual.com
Artikel Terkait
Hasil Akhir Kasus Roy Suryo: Polisi Umumkan Penyidikan Ijazah Jokowi
Misteri Diam Purbaya Yudhi Sadewa di Balik Polemik Utang Whoosh
Zohran Mamdani Siap Tangkap Netanyahu di New York, Ini Dasar Hukumnya
Pelecehan Seksual terhadap Presiden Claudia Sheinbaum: Kronologi & Dampak Hukum Nasional