Kehangatan dan hubungan hangatnya dengan komunitas Yahudi, kata Biden, sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. "Saya mengalami masalah dan kritik ketika saya mengatakan beberapa tahun lalu bahwa Anda tidak harus menjadi Yahudi untuk menjadi seorang Zionis, dan saya adalah seorang Zionis," sambung dia.
Resepsi malam Hanukkah di Gedung Putih itu dihadiri sekitar 800 tamu undangan, termasuk para penyintas Holocaust, anggota Kongres, pejabat negara bagian, dan pemuka agama Yahudi di AS.
Pada hari yang sama, Biden mengeluarkan peringatan kepada Israel bahwa serangannya di Jalur Gaza yang tidak pandang bulu membuat berkurangnya dukungan internasional. Biden bahkan menyarankan agar pemerintahan sayap kanan Israel saat ini mengubah kebijakan mereka atas Palestina.
"Ini adalah pemerintahan yang paling konservatif dalam sejarah Israel," ujar Biden pada Selasa (12/12), seperti dikutip dari AFP.
Dunia internasional telah menekan Israel dan Amerika Serikat, serta lembaga internasional seperti PBB untuk segera mengakhiri agresi di Jalur Gaza. Menurut Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, sejak 7 Oktober lalu sejumlah 18.608 orang Palestina telah tewas dan 50.594 lainnya luka-luka.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Susi Pudjiastuti Kritik Gibran: Bawa Starlink Langsung ke Korban Bencana, Jangan Cuma Janji
Sopir MBG Pakai Kostum Power Rangers: Strategi BGN Tingkatkan Antusiasme Siswa
TikTok Akhirnya Jual 80% Aset di AS: Solusi Atas Ancaman Larangan dan Masa Depan 170 Juta Pengguna
Bupati Bekasi Ade Kuswara Ditangkap KPK: Kronologi OTT, Kekayaan Rp79 M, dan Kasus Suap