Dalam statusnya yang viral, Marco mengincar orang yang memakai hijab dan kopiah sebagai target buruan.
Di berbagai kanal media sosial (medsos), Marco dituding sebagai provokator massa Aksi Bela Palestina dan kelompok pro-Israel.
Dirreskrimsus Polda Sulut Kombes Stefanus Michael Tamuntuan membenarkan penangkapan Marco Karundeng tersebut.
“Kami menemukan ada satu akun yang diduga mengandung ujaran kebencian, dan setelah kita telusuri akun tersebut kita temukan pemegang akun tersebut atas nama MK,” kata Stefanus dalam video yang diunggah di akun Instagram Polres Bitung dikutip Herald.id, Minggu 3 Desember 2023.
Kata dia, setelah ditelusuri tim siber, ternyata Marko sudah kabur keluar daerah. Polda Sulut pun sambung dia, kemudian mengontak Polda Kalimantan Timur (Kaltim) untuk menangkap yang bersangkutan. Kini, Marko masih menjalani pemeriksaan di Polda Kaltim.
“Kemudian kita deteksi kita cari, deteksi ada di wilayah luar Sulut, Kalimantan Timur. Kemudian kami koordinasi dengan Polda Kalimantan Timur bekerja sama,” kata Setafanus.“Saat ini atas nama MK tersebut sudah diamankan, sudah di Polda Kaltim dalam pemeriksaannya, akhirnya resmi ditangkap kepolisian,” tandasnya. (*)
Sumber: herald
Artikel Terkait
Dutch Disease di Indonesia: Solusi Danantara Atasi Kutukan Sumber Daya Alam
Susi Pudjiastuti Kritik Gibran: Bawa Starlink Langsung ke Korban Bencana, Jangan Cuma Janji
Sopir MBG Pakai Kostum Power Rangers: Strategi BGN Tingkatkan Antusiasme Siswa
TikTok Akhirnya Jual 80% Aset di AS: Solusi Atas Ancaman Larangan dan Masa Depan 170 Juta Pengguna