Jika hal tersebut terjadi, kata Muslim, maka akan menjadi ancaman nyata kursi Jokowi sebagai presiden. Karena, Jokowi bukan lagi sebagai petugas partai, melainkan Jokowi ingin membangun dinasti dan melanggengkan kekuasaan lewat Prabowo dan anaknya, Gibran.
"Apakah PDIP dan Megawati akan tinggal diam?" tanya Muslim menutup.
Sejak Jumat malam (20/10) hingga Sabtu (21/10), Gibran telah berkeliling menyambangi dan bertemu beberapa para ketua umum (ketum) partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Bahkan, Partai Golkar secara resmi telah mengajukan Gibran sebagai pendamping Prabowo di Pilpres 2024 nanti. Namun demikian, hingga saat ini belum ada deklarasi resmi dari Prabowo maupun KIM soal Gibran menjadi bakal cawapres.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa: Analisis Kinerja, Gaya Komunikasi, dan Ancaman Bumerang Optimisme Publik
15 Tempat Wisata di Jogja yang Wajib Dikunjungi: Liburan Tak Terlupakan dari Candi Hingga Pantai
Malaysia Resmi Minta Maaf, Salah Sebut Prabowo sebagai Jokowi di KTT ASEAN
Ombudsman Peringatkan Pemda: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Jangan Dipaksakan, Ini Risikonya!