Ekspor Nikel Triwulan II/2023 Anjlok 71,1 Persen, Hilirisasi Smelter Hanya Pencitraan

- Selasa, 29 Agustus 2023 | 09:31 WIB
Ekspor Nikel Triwulan II/2023 Anjlok 71,1 Persen, Hilirisasi Smelter Hanya Pencitraan

Masih kata Anthony, ekspor produk smelter nikel, yaitu ferronickel (HS72026000), pig iron (HS75011000) dan nickel oxide (HS75012000), turun tajam pada Q2/2023 dibandingkan dengan Q2/2022 (YOY). Ekspor ferronickel (HS72026000) anjlok 70,6 persen, pig iron (HS75011000) anjlok 71 persen, dan nickel oxide (HS75012000) anjlok 57,4 persen.


"Anjloknya ekspor Q2/2023 karena volume ekspor dan harga nikel internasional turun tajam. Volume ekspor untuk ferronickel, pig iron dan nickel oxide masing-masing turun 59,7 persen, 61,1 persen dan 38,3 persen," bebernya lagi.


Sedangkan untuk harga ferronickel, pig iron dan nickel oxide masing-masing turun 27,1 persen, 25,5 persen dan 31 persen.


"Kalau dibandingkan dengan periode sebelumnya, yaitu Q1/2023 , atau Quarter-on-Quarter (QOQ), ekspor Q2/2023 juga anjlok, masing-masing turun 72 persen, turun 78 persen, dan turun 48,8 persen untuk ferronickel (HS72026000), pig iron (HS75011000), dan nickel oxide (HS75012000)," ungkapnya.


Penurunan tajam ini, Sambung Anthony juga akibat volume ekspor dan harga nikel internasional masih turun secara triwulanan. Volume ekspor Q2/2023 (QOQ) untuk ferronickel (HS72026000), pig iron (HS75011000), dan nickel oxide (HS75012000) masing-masing turun 68,1 persen, 74,6 persen dan 54,6 persen.


Sedangkan untuk harga jual ferronickel (HS72026000) turun 12,3 persen dan pig iron (HS75011000) turun 13,3 persen. Untuk nickel oxide (HS75012000) harga jual Q2/2023 mengalami sedikit kenaikan, 12,8 persen, setelah turun terus selama empat triwulan berturut-turut.


"Secara keseluruhan, ekspor tiga jenis produk hasil hilirisasi nikel pada Q2/2023 turun 71,1 persen dibandingkan Q1/2023 (QOQ). Harga nikel pada triwulan ini, Q3/2023, diperkirakan masih akan turun. Nampaknya, nasib ekspor komoditas hilirisasi smelter nikel tahun ini akan suram," jelasnya.


Menurut dia, yang juga sudah pasti suram tentunya pencemaran dan kerusakan lingkungan di daerah tambang nikel. Kondisi itu sudah terjadi akibat praktik pertambangan yang tidak bertanggung jawab dan ilegal.


"(Pertambangan itu) merambah sampai ke kawasan hutan, seperti yang terjadi di daerah tambang nikel Blok Mandiodo, Sulawesi Tenggara. Beberapa pihak yang bertanggung jawab sudah menjadi tersangka, tetapi pelaku utamanya masih bebas berkeliaran. Semoga kejaksaan agung dapat segera membongkarnya," tandas Anthony. 


Sumber: RMOL

Halaman:

Komentar