"Mereka maksa kami pulang ya Allah," ungkap wanita perekam video, memperlihatkan suasana di dalam masjid yang masih tampak dipenuhi warga. Pria, wanita, tua, muda, bahkan anak kecil terlihat berbaur dalam satu ruangan besar tersebut.
Lalu tiba-tiba suasana menjadi ramai. "Ada apa ini? Tutup pintu! Tutup!" katanya.
Setelah itulah warga terdengar bertakbir, tepat bersamaan dengan masuknya anggota Brimob. "Ya Allah ya Tuhanku! Bantu share! Bantu share! Aparat banyak di luar maksa kami pulang. Ya Allah ya Tuhanku," tuturnya sambil berlari mencari tempat yang dirasa lebih aman.
Tentu saja video-video ini membuat warganet berang, apalagi karena sejatinya tidak diperkenankan masuk ke dalam masjid dengan masih mengenakan alas kaki seperti itu.
Namun ada pula warganet yang menerangkan bahwa tempat kejadian perkara adalah aula masjid dan karpet sajadah yang terbentang tidak digunakan untuk salat.
"Saya yang non muslim aja tau kalo tidak boleh pakai sepatu di masjid nah ini mereka jenis manusia apa coba??" komentar warganet.
"Batas Suci aja dilanggar.. apalagi batas kemanusiaan," kecam warganet lain.
"Itu aula masjid. Bukan tempat salat. Tikar salat dipinjamkan untuk tidur. Jangan menggiring opini. Disuruh pulang tidak mau. Tidur makan mandi di masjid selama 6 hari. Mahyeldi datang audiensi sewaktu salat subuh malah ngorok," jelas yang lainnya.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono sendiri sudah mengklarifikasi mengenai video viral tersebut dan memastikan anak buahnya tidak masuk ke area salat dengan memakai sepatu.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Mafia Tanah Sulit Diberantas, Menteri ATR/BPN Imbau Ini untuk Pemilik Sertifikat Lama
Istri Tinggalkan Suami & 2 Anak Usai Lulus PPPK, Minta Sanksi Bupati!
Viral Video Lala Vilansty: Kronologi Lengkap, Dampak, dan Fakta yang Ramai Diperbincangkan
Yudi Purnomo Buka Suara: Harapan Besar ke Prabowo Kembalikan 51 Pegawai KPK yang Dipecat TWK