Refly Harun Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Kontroversi Ijazah Jokowi, Kejanggalan Pada Sosok Ini!

- Sabtu, 05 Juli 2025 | 14:40 WIB
Refly Harun Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Kontroversi Ijazah Jokowi, Kejanggalan Pada Sosok Ini!

Lebih lanjut, Refli Harun melayangkan kritik tajam kepada penegak hukum. 


Ia menyoroti ironi di mana pihak-pihak seperti Rismon Sianipar, Roy Suryo, dan dr. Tifa justru dibidik dengan pasal penyebaran berita bohong terkait isu ijazah Jokowi.


Padahal, menurutnya, kebohongan Jokowi soal Kasmujo jauh lebih nyata dan terbukti. 


"Penegak hukum yang justru membidik pihak-pihak seperti Rismon Sianipar, Roy Suryo, dan dr. Tifa dengan pasal penyebaran berita bohong terkait ijazah Jokowi, padahal menurutnya kebohongan Jokowi soal Kasmujo lebih nyata," ujarnya.


Baginya, situasi ini membuat penegak hukum kehilangan "moral standing" atau legitimasi moral untuk menerapkan pasal berita bohong ketika pihak yang berkuasa sendiri terindikasi melakukan kebohongan.


Ia berpendapat bahwa penegak hukum kehilangan 'moral standing' untuk menerapkan pasal berita bohong ketika pihak yang berkuasa sendiri melakukan kebohongan.


Meskipun fokus pada kasus Kasmujo, Refly Harun secara eksplisit mengaitkannya dengan isu ijazah Jokowi yang lebih besar. 


Ia berpandangan bahwa kebohongan dalam kasus Kasmujo ini bisa menjadi petunjuk penting dalam mengungkap kebenaran di balik polemik ijazah.


"Meskipun fokus pada kasus Kasmudjo, isu ijazah Jokowi yang lebih besar, di mana kebohongan ini bisa menjadi petunjuk dalam kasus tersebut," jelasnya.


Refly juga membedakan antara kebohongan (seperti kasus Kasmujo) dengan ingkar janji atau tidak memenuhi janji kampanye, menegaskan bahwa kebohongan memiliki bobot yang berbeda dan lebih serius.


Yang tak kalah menarik, Refly Harun juga mengungkapkan keheranannya mengapa banyak "orang pandai" dan berpendidikan di sekitar Jokowi seolah bungkam atau tidak mengomentari kebohongan ini.


"Heran mengapa orang-orang pandai dan berpendidikan di sekitar Jokowi seolah tidak melihat atau mengomentari kebohongan ini," katanya.


Ia bahkan mengutip Plato, "bahwa banyak orang tidak mau mendengar kebenaran karena menikmati hasil dari kebohongan," sebuah kutipan yang ia sampaikan seolah menyiratkan adanya kepentingan di balik kebisuan tersebut.


Secara keseluruhan, pernyataan Refli Harun dalam video ini menjadi pukulan telak dalam pusaran kontroversi ijazah Jokowi. 


Dengan mengungkap "kebohongan ceto welo-welo" terkait Pak Kasmudjo.


Refli tidak hanya menuntut transparansi dan akuntabilitas dari pemimpin negara, tetapi juga menyoroti standar ganda dalam penegakan hukum dan mempertanyakan integritas moral di tengah gejolak informasi.


Kasus ini, menurutnya, bukan hanya tentang kebohongan kecil, melainkan cerminan dari masalah yang lebih besar yang memerlukan perhatian serius dari seluruh elemen bangsa.


Sumber: Suara

Halaman:

Komentar