"Hari ini adalah women's day kami dari koalisi perempuan Indonesia terkhusus kasus di Kejagung di mana mereka tebang pilih untuk kasus hukum setelah didapat itu cuman kamuflase doang seperti korupsi Rp360 triliun ditahan cuman enam tahun," kata Mery.
Tak hanya itu, ia juga menyebutkan imunitas Kejaksaan, monopoli hukum dan banyaknya makelar kasus di lembaga itu menambah catatan buruk Kejagung.
"Kalau kami enggak teriak atau pak Prabowo tidak bicara, kasus oplosan Pertamina tidak cukup ditangkap cuman keroconya saja tanpa atasannya tahu. Jaksa Agung harus mengusut tuntas dari atas sampai ke bawah. Banyak mafia hukum terutama di jaksa karena supremasi hukum sudah ditunggangi," pungkas Mery.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
OTT KPK Terhadap Oknum Jaksa: Analisis Pakar, Sinergi Lembaga, dan Daftar Kasus Terbaru
Kritik Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Analisis Motif & Capaian Diplomasi Indonesia
Survei Kepuasan Publik: Program MBG Jadi Wajah Utama Pemerintahan Prabowo
Dominasi Dasco di DPR RI: Analisis Jaringan Kabinda & Adidas, Efisiensi atau Ancaman Demokrasi?