GELORA.ME -Masa transisi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto dinilai paling unik dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Hal tersebut dikatakan Direktur Eksekutif Core Indonesia, Mohammad Faisal, dalam CORE Midyear Economic Review 2024 bertajuk “Mitigasi Risiko Ekonomi Jelang Pemerintahan Baru” yang diselenggarakan secara daring pada Selasa (23/7).
“Kita tahu bahwa proses politik sudah berjalan pada saat sekarang. Bahkan kalau kita melihat proses transisi ini terjadi bahkan lebih unik pada transisi pemerintahan," kata Faisal.
Menurutnya, hal tersebut terbilang unik karena dalam masa transisi ini, sosok baru sudah mulai masuk ke kabinet Presiden Jokowi. Hal ini, kata Faisal belum pernah terjadi di masa transisi presiden manapun sebelumnya.
"Beberapa figur-figur untuk pemerintah yang sebetulnya di pemerintahnya akan datang sudah mulai masuk ke dalam kabinet yang ada sekarang. Jadi pemerintahan yang sedang berjalan, yang belum berganti. Ini yang belum pernah terjadi sebelumnya," sambungnya
Dalam hal ini, ekonom itu menyoroti masuknya Thomas Djiwandono ke dalam kabinet Jokowi sebagai Wakil Menteri Keuangan II. Pria yang akrab disapa Tommy itu sendiri merupakan keponakan Prabowo, sekaligus Bendahara Umum Partai Gerindra, dan anggota bidang keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.
Faisal menduga, alasan masuknya figur baru di Kementerian Keuangan itu merupakan salah satu upaya awal yang dilakukan Prabowo untuk mengamankan kebijakan fiskal di masa transisi.
Artikel Terkait
KPK Ungkap Aliran Dana Non-Bujeter BJB ke Ridwan Kamil: Fakta & Perkembangan Kasus
Adimas Resbob Ditahan, Ancaman Hukuman 10 Tahun Penjara untuk Ujaran Kebencian Suku Sunda
Nadiem Copot 2 Pejabat Penolak Proyek Chromebook: Fakta Korupsi Rp2,1 Triliun
KPK Geledah 3 Lokasi & Amankan Dokumen Kasus Suap Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya