GELORA.ME -Bagi-bagi jabatan komisaris BUMN terus menuai kritik dari banyak kalangan. Banyak para komisaris BUMN yang baru itu juga aktif di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sehingga, pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori terlihat pesimis dengan kemajuan BUMN. Menurutnya, jabatan komisaris itu bukan diisi oleh orang-orang yang tepat.
Aktivis HAM asal Papua sekaligus simpatisan Prabowo, Natalius Pigai pun angkat bicara soal bagi-bagi jabatan komisaris tersebut. Menurut dia, tidak pantas fenomena bagi-bagi komisaris itu dikaitkan ke Prabowo.
“Kewenangan Presiden Jokowi, tidak pantas dikaitkan dengan Prabowo, apalagi underestimate BUMN itu penilaian yang keliru,” kata Pigai dalam akun media X pribadinya, dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/6).
Lanjut dia, orang yang dipilih untuk menempati jabatan komisaris itu merupakan orang-orang dengan kualitas baik.
“Kebetulan mereka di TKN & kualitas juga bagus-bagus. Komisaris itu artinya tidak menjadi Menteri & semua orang punya peluang jadi Menteri ke depan & tidak semua dari TKN,” tandas Pigai.
Artikel Terkait
Mahfud MD Prediksi Kasus Roy Suryo Cs Di-NO, Ini Alasan Hukumnya
Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Dokter Tifa Diperiksa Polda Metro Jaya sebagai Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Klaim Bombshell Rustam Effendi: Anak Dumatno Akui Foto di Ijazah Jokowi adalah Ayahnya
MAI Adukan Polda Sumbar ke Tim Reformasi Polri: Kinerja Lamban Tangani Tambang Ilegal di Solok